Thursday 22 March 2012

sakit hati

Kenapa bisa sakit hati?

kenapa bisa sakit hati? apa karena kita dibohongi? merasa dipermainkan? merasa  disakiti? merasa dizolimi?
kita ambil sebuah contoh kejadian dan kita analisis.. cekidott

terkadang kita marah untuk hal-hal sepele, misalya anda sedang enak-enakan bawa motor dengan santainya, tiba-tiba ada yang berhenti mendadak, atau mengklakson, atau ngebut serampangan. Walaupun cuma bikin kaget, dan alhamdulillhanya tidak terjadi kecelakaan karena itu, tapi anda jadi emosi dan marah, kenapa? coba tanyakan pada hati kecilmu? kenapa kamu marah? mungkin  jawabnya karena sipengendara itu seenaknya, ceroboh, tidak seharusnya dia ngebut, apalagi bunyiin klakson sekeras itu..lalu aku tanyakan lg kenapa karena alasan itu itu anda marah?.. mungkin alasannya kita memiliki prefensi yang tinggi terhadap diri kita, kita menganggap diri kita tinggi, sehingga tidak boleh ada yang seenaknya dengan kita, barangkali kita marah  bukan hanya pada tindakan yang membahayakan di jalan raya, tapi tindakan yang mencederai preferensi diri sendiri yang telah dibangun..
kita ambil contoh yang lebih dekat dengan  realita, ketika anda ketemu orang yang anda kenal, lalu anda tersenyum lebih dulu, entah karena apa orang yang kita senyumin itu tidak membalas senyum kita, apa yang anda rasakan? mungkin jawabannya lebih menyalahkan orang yang anda beri senyuman, menganggap dia sombong, jual mahal, nyebelin, dan atau merasa mubazir senyum anda yang mahal dan berharga mubah tanpa balasan, dan bertekad memasukkan nama orang itu ke dalam daftar orang yang tidak akan anda senyumin terlebih dahulu.
contoh lain, ketika anda bertemu dengan teman yang kebelulan sedang bad mood, dan sebenarnya wajar jika anda kecipratan, entah dijudesin atau bahkan dimarah-marahin, teman anda membuat pertemuan yang terjadi jadi buruk juga. apa yang anda rasakan? mungkin jawabannya tidak seharusnya ketika dia sedang bad mood, dia meluaapkan emosinya pada anda yang tidak tahu apa-apa, tindakan tersebut sangat menyebalkan dan tidak adil.
permasalahan sakit hati dengan contoh kejadian diatas merupakan sakit hati yang ringan, anda bisa saja melupakannya seiring waktu, tapi anda tetap menyimpan keksalan ketika anda mengingat momen tersebut, dan  anda akan kembali merasakannya jika kejadian itu terulang kembali. sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit, tapi jika yang dikumpulkan adalah sedikit demi sedikit  adalah sakit hati yang ada bukitnya adalah penyakit,  tekanan batin bisa menyebabkan  darah tinggi dan  menyerang jantung.
perasaan sakit hati seperti itu adalah karena preferensi yang tinggi terhadap diri sendiri, kita merasa tidak seharusnya seperti itu, seharusnya seperti ini.. dan peraturan dalam hubungan sosial itu dibuat berdasarka pemikiran kita, berdasarkan persepsi kita terhdap diri sendiri.untuk menghadapi  situasi seperti itu, mulailah untuk menurunkan preferensi diri kita, bukan menjadikan anda minder, hanya merubah sedikit persepsi untuk belajar bertoleransi, dan mengira-ngira kebutuhan orang lain, yang tentu saja arahnya positif. misalnya teman anda sedang marah-marah karena bad mood, toleransilah, ada kala nya kita tidak menemukan alasan yang positif kenapa dia melalukan hal tersebut, toleransilah, dengan berfikir, saya tidak tahu apa yang terjadi padanya, mungkin saat ini yang dia butuhkan adalah untuk melakukan hal tersebut, dia melakukannya untuk membuatnya lebih baik, mengertilah, itu kebutuahannya saat ini, kita membantu dia dan diri kita sendiri dengan memberinya toleransi. dengan memberi toleransi tidak ada lagi sakit hati yang terpendam, tidak ada lagi jengkel ketika menghabiskan waktu disaat teman kita bad mood. kita bisa tetap tersenyum dalam situasi yang tidak menyenangkan, karena kita berhasil memberi toleransi. atau kita bisa melakukannya dengan niat untuk memberi perhatian lebih pada kesehatan, jika kita terpancing untuk marah kita bisa sakit jantung. ga mau kan? so.. be happy. oleh nanatun

No comments:

Post a Comment