Monday 25 April 2016

RAJIN SHALAT, TAPI REZEKI SERET DAN SUSAH JODOH? NASIHAT KH ARIFIN ILHAM



Salah seorang jamaah Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham menyampaikan pertanyaan yang kemudian dicetak dalam buku Mutiara Hikmah Facebook 1 halaman 78. “Bang, mengapa aku selalu sial, dari masalah rezeki sampa jodoh? Apa yang salah, ya Bang? Padahal, aku selalu shalat?” tanya jamaah tersebut.

Sebelum membaca nasihat yang beliau sampaikan, ada baiknya kita melakukan muhasabah, melihat ke dalam diri sendiri. Agar nasihat ini tidak lekas dipantulkan ke orang lain, tapi kita manfaatkan untuk diri sendiri, keluarga, dan orang-orang yang kita cintai.

Dai kondang asal Banjarmasin ini menyampaikan jawaban dengan mengatakan, “Karena belum sungguh-sungguh bertaubat. Orang yang banyak berdosa adalah yang paling banyak kesialan di dalam hidupnya. Shalatnya masih dengan maksiat.”

Setelah menyampaikan sebab utama atas persoalan yang dihadapi, pendiri sekaligus pemimpin Majlis az-Zikra ini menyampaikan nasihat yang amat menyejukkan dan membuat hati terenyuh. “Setelah taubat, perhebat istighfar. Sungguh, semua kemudahan urusan (didapat) dengannya (memperbanyak istighfar).”

Beliau juga mengutip firman Allah Ta’ala surat Nuh [71] ayat 10-12.

“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.’”

Beliau melanjutkan dengan mengatakan, “Sungguh-sungguh taat. Jangan bermaksiat atau berbuat zalim lagi.”

Di akhir nasihatnya, dai yang kerap mengenakan busana sunnah serbaputih ini mengutip firman Allah Ta’ala surat ath-Thalaq [65] ayat 2 dan 3 tentang keutamaan yang pasti Allah Ta’ala berikan kepada orang yang bertaqwa.

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Bertaqwalah, maka keajaiban! Bertawakkallah, maka keberhasilan. Jika masih ada yang belum terwujud, mungkin ikhtiar kita yang kurang. Bahwa janji Allah Ta’ala amat pasti, sedang ikhtiar kita selalu apa adanya. Pahamilah, selalu ada banyak hikmah di balik taqdir-Nya.

Wallahu a’lam.

Sumber: kisahikmah

wahai para mertua hormatilah menantumu

Andai Semua Mertua Seperti ini, Betapa Indahnya Kehidupan Rumah Tangga..

Wahai para mertua hormatilah menantu perempuanmu,karena kalian tak pernah mengandungnya, menyusuinya,apalagi menyekolahkannya, tetapi dia rela meninggalkan orang tuanya mengabdi sampai mati demi anak laki2mu, apalagi dia rela meregang nyawa untuk mengandung dan melahirkan cucu penerus keturunanmu...

Rumah mertua ....
 Tidak mudah bagi seorang wanita utk "datang" sendirian ke sebuah keluarga baru..
kemudian harus menyesuaikan diri sedemikian rupa..
untuk dapat hidup bersama keluarga baru tersebut juga
 Tidak mudah..
Yang sering terjadi adaLah konflik batin..
Tangis..
Ketidak cocokan di banyak haL,
Dan Tetap Bertahan demi Orang Yang Dicintainya Meskipun sebenarnya
Dia stress!!
Para Laki-Laki Kamu harus Tau..
Istrimu rela meninggalkan kedua orangtua yg sudah menyayanginya sejak kecil..
Rela meninggalkan rumahnya yg merupakan tempat ternyamannya sejak kecil..
Hanya demi menaati..mengikutimu dan membahagiakanmu wahai suami...
 Ia Hanya berharap Kamu Lah Suami yang akan Menjadi Pengganti Orang Yang menyayanginya Dan Menjadi Tempat Ternyamannya Setelah meninggalkan Rumahnya..
Setengah Dari Suami Memahami HaL itu..
Setengahnya Lagi Tak Mau Tau Akan haL itu..
Maka.. hargai perasaan istrimu..sayangi istrimu.. jangan disakiti lagi dengan hal2 lain..
Sungguh.. kedua orangtuanya mengizinkan ia menikah denganmu..karena mereka berharap,engkau bisa membahagiakannya...
Karena, jika istri sudah bahagia,maka tidak sulit baginya utk selalu menaatimu...
SUAMi.... 

cara membuat anak cerdas sebelum lahir

Mulailah Membaca Sejak Bayi

Rendahnya minat membaca masyarakat di negara kita salah satunya bisa disebabkan rendahnya ikatan emosional masyarakat terhadap sumber belajar terutama buku bacaan. Tak heran jika hasil survei UNESCO lima tahun lalu ternyata dari 1.000 hanya satu orang saja yang mau membaca buku tinggi (serius) sehingga menempatkan Indonesia pada posisi 124 dari 187 negara dalam penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

Salah satu cara mengeratkan ikatan emosional masyarakat terhadap buku dapat dimulai dengan membiasakan membaca sejak bayi. 
Pernah mendengar kisah bayi down syndrome yang berhasil tumbuh menjadi bayi normal?

Yup, kisah ini saya kutip dari buku Membuat Anak Gila Membaca yang ditulis oleh pakar parenting Mohammad Fauzil Adhim dari pengalaman dari seorang ibu bernama Marcia Thomas yang tinggal di Memphis, Tenessee. 

Kehadiran seorang bayi umumnya menjadi momen yang paling membahagiakan bagi seorang ibu. Namun, di tengah kebahagiaan itu, Marcia harus menghadapi kenyataan menyedihkan atas kondisi putrinya, Jennifer, harus menjalani rawat inap di rumah sakit selama tujuh minggu karena gangguan jantung dan bedah korektif. Bahkan pada usia dua bulan putrinya hampir-hampir mengalami kebutaan, tuli, dan keterbelakangan mental yang parah (down syndrome). 

Di tengah ujian yang melanda, Marcia terkesan dengan kisah seseorang yang mengalami hal serupa dari sebuah buku. Sebagai ibu Marcia dengan gigih melakukan terapi diet membaca kepada anak perempuannya dengan sekurang-kurangnya sepuluh buku setiap hari sembari menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Bisa dibayangkan ia membacakan buku untuk putrinya sepuluh buku setiap hari.

Bahkan manakala Marcia tidak bisa menemani, ia tak lupa meninggalkan tape berisi rekaman cerita dan meminta kepada perawat untuk menghidupkan tape tersebut di samping putrinya. 

Dan, kegigihan Marcia ternyata tidak sia-sia. Ketika putrinya berusia empat tahun hasil IQ nya adalah 111. Bahkan usia SD, anaknya selalu memperoleh nilai tertinggi untuk pelajaran membaca. Katanya, tidak ada kegemaran yang lebih disukai oleh Jennifer melebihi membaca.

Jennifer seorang bayi down syndrome itu akhirnya tumbuh normal karena diet membaca yang dilakukan oleh ibunya. 

Jika Jennifer yang terlahir dengan kondisi down syndrom saja berhasil menjadi anak normal karena diet membaca, apalagi bayi yang terlahir dalam kondisi normal? 
Kisah Marcia dan putrinya ini menunjukkan bahwa membacakan buku untuk bayi adalah aktivitas yang berguna untuk mengasah kecerdasan otak. Para ahli pendidikan telah mencurahkan perhatian yang sangat besar untuk melakukan penelitian tentang membaca. Setidaknya dari aktivitas membaca ada delapan aspek yang bekerja secara bersamaan, kata Burn dalam Membuat Anak Gila Membaca, aspek tersebut adalah sensori, persepsi, sekuensial, pengalaman, berpikir, belajar, beasosiasi, dan afeksi. Tak hanya delapan aspek saja yang teraktifkan secara bersamaan ketika anak membaca atau dibacakan buku, aspek kejiwaan anak pun turut terasah salah satunya membuat ikatan emosional anak terhadap buku begitu kuat. 

Mengikat emosional anak terhadap buku tentu berbeda dengan memberikan pelajaran membaca secara formal. Ikatan emosional dapat dilakukan dengan membiasakan anak berdekatan dengan buku misalnya membacakan buku di dekat anak. Penulis buku Membuat Anak Gila Membaca mengupas dengan apik, bagaimana cara membacakan buku untuk bayi. 

Pertama, bacalah buku dengan suara yang berubah-ubah sehingga berirama. Sesekali meninggi, sesekali merendah. Membaca dengan suara yang berubah-ubah membuat anak tertarik sehingga anak benar-benar terlibat secara psikis. 

Kedua, membuat pola baca. Kebiasaan membaca yang ditanamkan sejak anak baru lahir cenderung membentuk pola membaca pada anak. Misalnya menjelang tidur anak dibacakan buku maka akan memiliki kebutuhan membaca sebelum tidur. Buku akan menjadi sahabat terbaiknya saat tidur. Kalau biasa membacakan buku setiap saat, kapan saja ada kesempatan, anak akan membaca kapan pun ada kesempatan. 

Ketiga, bukalah buku bersama anak. Saat anak berusia tiga atau empat bulan, dapat memulai dengan membaca buku bersama. Caranya, dudukkan anak di pangkuan. Letakkan ia dengan cara membuatnya merasa nyaman. Apabila perlu, dapat diawali dengan bermain untuk membuatnya siap. Sebelum membaca, anak dapat diajak berdialog sehingga ia merasa diajak berbicara dan dilibatkan. Bayi akan merasa dihargai apabila diajak berbincang-bincang sehingga ia merasa senang, gembira dan lebih mudah untuk diajak membaca buku bersama. 

Keempat, bersambung...^^

#diresume oleh Umu Latifah...

anakmu bukanlah anakmu

Khalil Gibran

Anakmu bukanlah anakmu
Mereka adalah putra-putri Kehidupan yang merindu. 
Mereka terlahir melaluimu, tetapi tidak berasal darimu.
Mereka ada bersamamu tapi bukanlah milikmu. 
Engkau bisa memberi mereka cintamu, tetapi bukan pikiranmu. Karena mereka punya pikiran mereka sendiri. 
Engkau bisa membuatkan rumah untuk tubuh mereka, namun jiwa mereka merdeka. 
Karena jiwa mereka tinggal di rumah masa depan, yang tidak bisa kau kunjungi, bahkan dalam mimpimu sekalipun.
Engkau boleh menjadi seperti mereka, tapi jangan memaksa mereka menjadi sepertimu, karena kehidupan tidak pernah berjalan mundur, tidak pula akan terulang.
Engkau adalah busur panah, yang darinya anak-anakmu akan meluncur ke masa depan.
Sang Pemanah menarikmu dengan keagungan-Nya agar anak panah bisa melesat jauh menuju keabadian.
Melengkunglah dengan bahagia di tangan Sang Pemanah 
Karena meskipun Dia mencintai anak panah yang melesat, Dia mencintai pula busur yang kuat dan tenang.

apakah Allah Mencintaiku

apakah Allah Mencintaiku...?

Syeikh Ali Musthafa Thanthawi -rahimahullah- pernah berkata:

"Apakah Allah mencintaiku?"

Pertanyaan ini terus mengusikku! 
Aku teringat bahwa kecintaan Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya hadir karena beberapa sebab dan sifat yang disebutkan didalam al Quran al Karim..

Aku membalikkannya kedalam memoriku, untuk membandingkan apakah diriku sudah seperti yang disebutkan di dalam Al-Qur'an, agar aku dapat menemukan  jawaban atas pertanyaanku itu.

Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang bertakwa" dan aku tidak berani menganggap diriku bagian dari mereka (yang bertakwa)..!

Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang sabar" maka aku teringat betapa tipisnya kesabaranku...!

Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang berjihad" maka aku pun tersadar akan kemalasanku dan rendahnya perjuanganku...!

Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang berbuat baik" Betapa jauhnya diriku dari sifat ini.

Saat itulah aku berhenti meneruskan pencaharian dan pengamatanku : Aku takut bila nanti aku tidak menemukan sesuatu pun didalam diriku yang dapat menyebabkan Allah mencintaiku !

Aku periksa semua amal-amalku....
Ternyata di dalamnya banyak yang bercampur dengan kemalasan/kelemahan, kotoran-kotorandan dosa-dosa. seketika itu terbersitlah dalam ingatanku firman Allah Ta'ala :

( إنّ الله يحب التوابين )

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat."

Seakan-akan aku menjadi faham bahwa ayat itu adalah untuk diriku dan orang-orang yang sepertiku, seketika mulutkupun mulai komat-kamit membaca:

أستغفر الله وأتوب إليه 
أستغفر الله وأتوب إليه 
أستغفر الله وأتوب إليه

Astaghfirullah wa Atuubu ilaihi 
"Aku memohon ampunan Allah dan aku bertaubat kepada Nya".

Diterjemahkan dari: www.mktaba.org

Ustadz Aan Chandra Thalib

@kajianislam

do'a yang indah untuk berterimakasih pada Alloh

Kita belajar lagi.... 
Insya Allah manfaat...
🌾Jangan ucapkan "0k"
👉ucapkan "Insya Allah"
اِنْ شَآ ءَ اللَّهُ 
🌾Jangan ucapkan "wow"
👉ucapkan "SubhanAllah"
سُبْحَانَ اللهُ 
🌾Jangan ucapkan "hebat"
👉ucapkan "Masya Allah"
مَاشَآءَاللّهُ.
🌾Jangan ucapkan "saya baik2 saja"
👉ucapkan "Allhamdulillah"
الْحَمْدُ لِلَّهِ
🌾Jangan ucapkan "Terimakasih"
👉ucapkan "Jazaka(ki,kumu)llahu Khairan"
جَزَاك اللهُ خَيْرًا
🌾Jangan ucapkan "Hati2 ya...sampai jumpa"
👉ucapkan "Fii Amanillah"
فِي أَمَانِ الله
🌾Jangan ucapkan "Hello"
👉ucapkan "Assalamu alaikumwarahmatullah"
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ 

🌾Doa yg indah untuk
berterima kasih pada Allah pada semua kesempatan.
"allahumma a'inni 
'ala dzikrika wa syukrika
wa husni 'ibadatika" 
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

do'a pagi ini


🍀Doa Pagi ini 🍀
🌏🌞🌞🌞🌞🌞🌎

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم 
🌾🌾🌾Ya Allah...
Jika hari ini ada diantara kami...
Yang sedang sakit...
Mohon angkatlah penyakitnya ya Allah...
Berikanlah kesembuhan untuknya...
Karena hanya Engkau lah yang Maha Menyembuhkan...

🌷🌷🌷 Ya Allah...
Jika hari ini ada diantara kami...
Yang kesulitan Rizki 
Mohon mudahkanlah dan bukalah Jalan Rizki nya ya Allah...
Karena hanya Engkau Sang Maha Pemberi Rezeki...

🌸🌸🌸 Ya Allah...
Jika hari ini ada diantara kami...
Yang hatinya sedang susah dan bersedih, menerima dan menghadapi ujian-Mu... Mohon Kuatkanlah ia untuk bisa bertahan dan bersabar...
Dan hiburlah ia dengan penuh Karunia-Mu...
Karena janji-Mu yang tak pernah Kau ingkari...
Setelah Kesusahan ada Kemudahan...

🌹🌹🌹Ya Allah...
Jika hari ini ada diantara kami...
yang sedang ada benih-benih sakit hati di hatinya...
Sombong, Iri hati, Dengki dan Dusta...
Mohon Bersihkan dan Sucikanlah ya Allah... 
🌼🌼🌼 Ya Allah...
Mohon Ampunilah segala Dosa dan Khilaf kami...
Pun jika sampai hari ini ada diantara kami, yg merasa tersakiti dan terdzolimi kesalahan kami yang disengaja atau pun yang tidak disengaja...
Bukakanlah pintu hatinya...
Agar bisa memaafkan kami...
🍃

Tak Perlu Istana untuk Menuju Surga

📌Tak Perlu Istana untuk Menuju Surga📌

Jika seandainya kemuliaan keluarga terletak pada keindahan rumah, maka Rasulullah sudah mendirikan istana. Umar bin Khattab dengan kekuasaan terbentang membuat singgasana permata bertaburkan zamrud mutiara. Tapi.. manusia manusia terbaik nan mulia, tak menempatkan keluarga mereka dalam istana. Rumah sederhanalah menjadi tempat tumbuh kembang anggota keluarga mereka, namun penuh siraman yang menyuburkan iman.

Seperti halnya dalam rumah Abu Bakar yang sederhana, beliau menyiapkan tempat untuk sholat, mengaji, membaca berbagai ilmu. Dan dari rumah sederhana ini muncullah Aisyah, Asma dan Abdullah.

Rumah yang baik adalah rumah yang didatangi malaikat, yaitu memiliki mihrab. Rumah bermihrab akan menjadi rumah yang menyenangkan meski jauh dari kemewahan. Tidak ada desain arsitektur gaya eropa atau mediterania..

Mihrab adalah tempat seorang hamba bersujud, tempat membaca Al Qur'an. Mihrab adalah tempat private seseorang bermunajat kepada Allah, meminta dan memanjatkan segala harap, memohon petunjuk dari setiap kesulitan, memohon kekuatan atas setiap musibah.

Perhatikan bagaimana makaikat datang menemui Nabi Zakariya yang dikisahkan dalam QS Ali Imran ayat 39: "Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab...." Malaikat datang mengabarkan berita gembira tentang bakal kelahiran seorang putra dari istrinya yang tua.

Malaikat datang menemui Maryam di mihrabnya " Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya... " (QS Ali Imran ; 37). 

Karenanya adakah mihrab dalam rumah kita? Tempat sholat jamaah, tempat mengkaji Al Qur'an, tempat saling mendekatkan antar ayah dengan istri, antar orang tua dengan anak. 

Niscaya, saat setiap rumah memiliki mihrab maka setiap rumah penuh cahaya Al Qur'an. Dan dari setiap rumah akan lahir generasi dengan dada penuh Al Qur'an. Jika Al Qur'an sudah hidup dalam setiap rumah, masyarakatnya pun menjadi masyarakat yang berlimpah dengan berkah.

Apa itu penyakit alzeimer


Apa Alzeimer ?

Kisah Nyata

"CERITA DARI TEMAN BAIK"

Aku adalah seorang yg sudah Tua ,di Usia seperti aku ini, pasti banyak menyandang sakit/penyakit, tapi yang paling menguatirkan aku adalah terkena penyakit Alzeimer (kehilangan ingatan),

bukan saja tidak bisa mengatur/merawat diri, bahkan merepotkan dan menyusahkan sanak keluarga.Suatu hari, anakku pulang rumah, memberitahu aku bahwa teman dia 

Seorang dokter, mengajarinya satuseri grakan SENAM LIDAH, konon tidak cuma bisa mencegah Alzeimer, juga bisa menurunkan:

Berat Badan, Hypertansi, Penyumbatan Pembuluh Darah Otak, Ashma, Rabun jauh, Telinga mendengung, Infeksi Tenggorokan, Infeksi Pundak, Insomia (sulit tidur ), dll.

Anakku bilang bahwa gerakannya sangat mudah, cukup dengan setiap pagi setelah membasuh muka didepan cermin, JULURKAN LIDAH dan MENARIK KEMBALI sebanyak 10X,

Selanjutnya JULURKAN LIDAH, lalu digerakan ke kanan dan kiri sebanyak 10X, 

Cukup.Sejak itu aku melakukan senam lidah setiap hari, menurut yg diberitahu oleh anakku.Kami mempraktekkannya terus menerus, 

juga memperbaiki cara gerakan senam lidah dari pengalaman kami, latihan bertahan lebih dari setahun, dan membuahkan hasil, tidak hanya Otak menjadi lebih Jernih dan Segar, Rabun Jauh, Kepala Pusing, Problem Pencernakan, 

Mudah Pilek dll yang selama ini ku derita, semuanya menjadi lebih ringan penderitaannya,badan menjadi lebih gesit dan lincah.

catatan redaksi :

Senam Lidah mencegah Alzeimer ada dasarnya, 

Dari penelitian Ilmu Kedokteran, syaraf lidah berhubungan dengan Otak Besar, saat badan kita menjadi tua dan lemah, tanda2 yg muncul terlebih dahulu adalah Lidah menjadi kaku dan kadang lidah suka tergigit sendiri

Maka, sering menggerakan lidah dengan Senam Lidah, akan men Stimulasi ( memberi kejutan positive ) Otak Besar, mencegah Otak Mengecil, dan mencapai tujuan kita menyehatkan Tubuh kita.

kami harapkan kepada semua teman2 kami yg sudah Usia Tinggi/Lanjut sudi kiranya dengan Rutin setiap hari melakukannya.

Senam Lidah ketepatan Hasilnya 95%....100%

Alangkah Bahagianya Kita bisa barbagi kepada banyak orang

Masih Selalu Ada

Masih Selalu Ada
Oleh: Rochma Yulika


Mari kita segera berdzikir kala hati merasa getir. 
Mari kita segera bersujud kala pikiran terasa kalut. 
Mari segera berdoa kala hati terasa hampa. 
Dan mari segera tilawah kala jiwa mulai resah. 

Tenangkan hati dengan shalat.
Tenangkan jiwa dengan memperbanyak shalawat. 

Masih ada subuh yang kan buat hati meneguh. 
Masih ada dhuhur yang kan buat hati banyak bersyukur. 
Masih ada ashar yang kan buat hati semakin tegar. 
Masih ada maghrib yang kan melahirkan jiwa-jiwa laksana rahib. 
Dan masih ada isya' agar jiwa makin dekat dengan yang Maha Kuasa. 

Ada tahajud bagi pecinta sujud.
Ada dhuha bagi pemburu pahala.
Ada tilawah bagi siapa saja yang ingin meraup berkah. 
Ada puasa bagi pribadi yang mendamba hidup mulia. 
Ada ukhuwah bagi para perindu Jannah. 

Banyak aktivitas yang membuat diri semakin pantas. 
Banyak amalan yang membuat kita raih keselamatan. 
Tinggal bagaimana menata diri untuk senantiasa menuju ridha Ilahi. 
Agar kelak menjadi layak mendapat kebahagiaan sejati. 

Fudhail bin Iyadh rahimahumullah pernah mengatakan, "Banyak orang mempunyai mata, tapi pandangan hatinya redup. Banyak yang memiliki ketajaman lisan, tapi hatinya tidak bersinar. Banyak yang melakukan dosa dalam makanan, hingga ia terhalang untuk melakukan shalat malam, dan sulit mengecap kenikmatan dalam bermunajat pada Allah."

Wallahu musta'an