Tuesday 2 February 2016

kisah inspiratif ibu ainun habibi tentang peran seorang ibu rumah tangga yang meninggalkan gelar sarjananya

Ummu Zhafran bersama Esdaryanto dan 21 lainnya.
8 Agustus 2015
Penggalan Inspiratif:
Dikutip dari ibu Ainun Habibie:
"Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir : buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami kehilangan kedekatan pada anak sendiri?
Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk pribadinya sendiri? Anak saya akan tidak memiliki ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja?
Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu."
~Jangan biarkan anak-anak mu hanya bersama pengasuh mereka
Bagaimana bila dibantu dg kakek neneknya?
~Sudah cukup rasanya membebani orangtua dengan mengurus kita sejak lahir sampai berumah tangga. Kapan lagi kita mau memberikan kesempatan kepada orangtua untuk penuh beribadah sepanjang waktu di hari tuanya.
Mudah-mudahan ini bisa jadi penyemangat dan jawaban untuk ibu-ibu berijazah yang rela berkorban demi keluarga & anak-anaknya.
Karena ingin Rumah Tangganya tetap terjaga & anak-anak bisa tumbuh dengan penuh perhatian, tidak hanya dalam hal akademik, tapi juga untuk mendidik agamanya, karena itulah sejatinya peran orangtua.
Belajar dari kesuksesan orang-orang hebat, selalu ada pengorbanan dari orang-orang yang berada dibelakangnya, yang mungkin namanya tidak pernah tertulis dalam sejarah. Berbanggalah engkau sang Ibu Rumah Tangga, karena itulah pekerjaan seorang wanita yang paling mulia.
Semoga bermanfaat dan mari ingatkan sesama...
http://mc-indonesia.com/bisnisummuzhafran

Akibat ngambek berkepanjangan kisah sedih suami istri

Kisah Sedih Suami Istri Asal China
Jangan “ngambek” berkepanjangan terhadap orang yang kamu kasihi
Ini adalah cerita nyata (diceritakan oleh Lu Di dan di edit oleh Lian Shu Xiang) .
Sebuah salah pengertian yang mengakibatkan kehancuran sebuah rumah tangga.
Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka, tetapi segalanya sudah terlambat.
Membawa nenek untuk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah menghianati ikrar cinta yang telah kami buat selama ini.
Setelah 2 tahun menikah, saya dan suami setuju menjemput nenek di kampung untuk tinggal bersama.
Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah satu-satunya harapan nenek, nenek pula yang membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat kuliah.
Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan sebuah kamar yang menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga dan sebagainya.
Suamiku berdiri di depan kamar yang sangat kaya dengan sinar matahari, tidak sepatah katapun yang terucap tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India dan berkata, “Mari,kita jemput nenek di kampung”.
Suamiku berbadan tinggi besar, aku suka sekali menyandarkan kepalaku ke dadanya yang bidang, ada suatu perasaan nyaman dan aman di sana.
Aku seperti sebuah boneka kecil yang kapan saja bisa diangkat dan dimasukan ke dalam kantongnya.
Kalau terjadi selisih paham di antara kami, dia suka tiba-tiba mengangkatku tinggi-tinggi di atas kepalanya dan diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru diturunkan. Aku sungguh menikmati saat-saat seperti itu.
Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah.
Aku suka sekali menghias rumah dengan bunga segar,sampai akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata kepada suamiku, “Istri kamu hidup foya-foya, buat apa beli bunga? Kan bunga tidak bisa dimakan?”
Aku menjelaskannya kepada nenek, “Ibu, rumah dengan bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih gembira.”
Nenek berlalu sambil mendumel, suamiku berkata sambil tertawa, “Ibu, ini kebiasaan orang kota, lambat laun ibu akan terbiasa juga.”
Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku pulang sambil membawa bunga, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya berapa harga bunga itu, setiap mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Setiap membawa pulang barang belanjaan, dia selalu tanya itu berapa harganya, ini berapa. Setiap aku jawab, dia selalu berdecak dengan suara keras.
Suamiku memencet hidungku sambil berkata, “Putriku, kan kamu bisa berbohong. Jangan katakan harga yang sebenarnya.”
Lambat laun, keharmonisan dalam rumah tanggaku mulai terusik.
Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri, di mata nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur adalah hal yang sangat memalukan.
Di meja makan, wajah nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya.
Nenek selalu membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan sendok, itulah cara dia protes. Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari membuat badanku sangat letih, aku tidak ingin membuang waktu istirahatku dengan bangun pagi apalagi di saat musim dingin. Nenek kadang juga suka membantuku di dapur, tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot, misalnya; dia suka menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan, dikumpulkan bisa untuk dijual katanya.
Jadilah rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik, di mana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua kumpulan kantong plastik.
Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak menggunakan cairan pencuci, agar dia tidak tersinggung, aku selalu mencucinya sekali lagi pada saat dia sudah tidur.
Suatu hari, nenek mendapati aku sedang mencuci piring malam harinya, dia segera masuk ke kamar sambil membanting pintu dan menangis.
Suamiku jadi serba salah, malam itu kami tidur seperti orangbisu, aku coba bermanja-manja dengan dia, tetapi dia tidak perduli.
Aku menjadi kecewa dan marah.
“Apa salahku?”
Dia melotot sambil berkata, “Kenapa tidak kamu biarkan saja? Apakah makan dengan piring itu bisa membuatmu mati?”
Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg cukup lama, suasana mejadi kaku.
Suamiku menjadi sangat kikuk, tidak tahu harus berpihak pada siapa?
Nenek tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya, suatu kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan dengan lahap, dengan sinar mata yang seakan mencemoohku sewaktu melihat padaku, seakan berkata, “Dimana tanggung jawabmu sebagai seorang istri?”
Demi menjaga suasana pagi hari tidak terganggu, aku selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat kerja.
Saat tidur, suami berkata, “Lu Di, apakah kamu merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga kamu tidak pernah makan di rumah?”
Sambil memunggungiku dia berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua belah pipiku.
Dan dia akhirnya berkata, “Anggaplah ini sebuah permintaanku, makanlah bersama kami setiap pagi.”
Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yang serba canggung itu.
Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan dan tiba-tiba ada suatu perasaan yang sangat mual menimpaku, seakan- akan isi perut mau keluar semua.
Aku menahannya sambil berlari ke kamar mandi, sampai di sana aku segera mengeluarkan semua isi perut.
Setelah agak reda, aku melihat suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan memandangku dengan sinar mata yang tajam, di luar sana terdengar suara tangisan nenek dan berkata-kata dengan bahasa daerahnya.
Aku terdiam dan terbengong tanpa bisa berkata-kata.
Sungguh bukan sengaja aku berbuat demikian!
Pertama kali dalam perkawinanku, aku bertengkar hebat dengan suamiku, nenek melihat kami dengan mata merah dan berjalan menjauh. Suamiku segera mengejarnya keluar rumah. Menyambut anggota baru tetapi dibayar dengan nyawa nenek.
Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak juga meneleponku.
Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di rumah ini, aku sudah banyak mengalah, mau bagaimana lagi?
Entah kenapa aku selalu merasa mual dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang kacau, sungguh sangat menyebalkan.
Akhirnya teman sekerjaku berkata, “Lu Di, sebaiknya kamu periksa ke dokter.”
Hasil pemeriksaan menyatakan aku sedang hamil.
Aku baru sadar mengapa aku mual-mual pagi itu.
Sebuah berita gembira, yang juga terselip kesedihan.
Mengapa suami dan nenek sebagai orang yang berpengalaman tidak berpikir sampai sejauh itu?
Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3 hari tidak bertemu dia berubah drastis, muka kusut kurang tidur, aku ingin segera berlalu tetapi rasa iba membuatku tertegun dan memanggilnya.
Dia melihat ke arahku tetapi seakan-akan tidak mengenaliku lagi, pandangan matanya penuh dengan kebencian dan itu melukaiku.
Aku berkata pada diriku sendiri, jangan lagi melihatnya dan segera memanggil taksi.
Padahal aku ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki seorang anak. Dan berharap aku akan diangkatnya tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku minta ampun tetapi…… mimpiku tidak menjadi kenyataan.
Di dalam taksi air mataku mengalir dengan deras.
Mengapa kesalahpahaman ini berakibat sangat buruk?
Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan peristiwa tadi, memikirkan sinar matanya yang penuh dengan kebencian, aku menangis dengan sedihnya.
Tengah malam, aku mendengar suara orang membuka laci, aku menyalakan lampu dan melihat dia dengan wajah berlinang air mata sedang mengambil uang dan buku tabungannya.
Aku menatapnya dengan dingin tanpa berkata-kata.
Dia seperti tidak melihatku saja dan segera berlalu.
Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan aku.
Sungguh lelaki yang sangat picik, dalam saat begini dia masih bisa membedakan antara cinta dengan uang.
Aku tersenyum sambil menitikkan air mata.
Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin secepatnya membereskan masalah ini, aku akan membicarakan semua masalah ini dan pergi mencarinya di kantornya.
Di kantornya aku bertemu dengan sekretarisnya yang melihatku dengan wajah bingung.
“Ibunya pak direktur baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah sakit.”
Mulutku terbuka lebar.
Aku segera menuju rumah sakit dan saat menemukannya, nenek sudah meninggal.
Suamiku tidak pernah menatapku, wajahnya kaku.
Aku memandang jasad nenek yang terbujur kaku.
Sambil menangis, aku menjerit dalam hati, “Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?”
Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak pernah bertegur sapa denganku, jika memandangku selalu dengan pandangan penuh kebencian.
Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang lain, pagi itu nenek berjalan ke arah terminal, rupanya dia mau kembali ke kampung.
Suamiku mengejar sambil berlari, nenek juga berlari makin cepat sampai tidak melihat sebuah bus yang datang ke arahnya dengan kencang.
Aku baru mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan kebencian.
Jika aku tidak muntah pagi itu, jika kami tidak bertengkar, jika… dimatanya, akulah penyebab kematian nenek.
Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang kerja dengan badan penuh dengan bau asap rokok dan alkohol.
Aku merasa bersalah tetapi juga merasa harga diriku terinjak-injak.
Aku ingin menjelaskan bahwa semua ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa kami akan segera mempunyai anak.
Tetapi melihat sinar matanya, aku tidak pernah menjelaskan masalah ini.
Aku rela dipukul atau dimaki-maki olehnya walaupun ini bukan salahku.
Waktu berlalu dengan sangat lambat.
Kami hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal satu sama lain.
Dia pulang makin larut malam.
Suasana tegang di dalam rumah.
Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah cafe, melalui keremangan lampu dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku dengan seorang wanita didalam.
Dia sedang menyibak rambut sang gadis dengan mesra.
Aku tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi.
Aku masuk kedalam dan berdiri di depan mereka sambil menatap tajam kearahnya.
Aku tidak menangis, juga tidak berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus berkata apa.
Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku, dan segera hendak berlalu.
Tetapi dicegah oleh suamiku dan menatap kembali ke arahku dengan sinar mata yg tidak kalah tajam dariku. Suara detak jantungku terasa sangat keras, setiap detak suara seperti suara menuju kematian.
Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka, jika tidak.. mungkin aku akan jatuh bersama bayiku di hadapan mereka.
Malam itu dia tidak pulang ke rumah.
Seakan menjelaskan padaku apa yang telah terjadi.
Sepeninggal nenek, rajutan cinta kasih kami juga sepertinya telah berakhir.
Dia tidak kembali lagi ke rumah, kadang sewaktu pulang ke rumah, aku mendapati lemari seperti bekas dibongkar.
Aku tahu, dia kembali mengambil barang-barang keperluannya.
Aku tidak ingin menelepon dia, walaupun kadang terbersit suatu keinginan untuk menjelaskan semua ini
Tetapi, itu tidak terjadi…..
Semua berlalu begitu saja.
Aku mulai hidup seorang diri, pergi check kandungan seorang diri.
Setiap kali melihat sepasang suami istri sedang check kandungan bersama, hati ini serasa hancur.
Teman- teman menyarankan agar aku membuang saja bayi ini, tetapi aku seperti orang yang sedang histeris mempertahankan miliknya.
Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada nenek bahwa aku tidak bersalah.
Suatu hari sepulang kerja, aku melihat dia duduk di depan ruang tamu.
Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada selembar kertas di atas meja, tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu.
2 bulan hidup sendiri, aku sudah bisa mengontrol emosi.
Sambil membuka mantel dan topi aku berkata kepadanya, “Tunggu sebentar, aku akan segera menanda tanganinya.”
Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan, demikian juga aku.
Aku berkata pada diri sendiri, jangan menangis, jangan menangis.
Mata ini terasa sakit sekali, tetapi aku terus bertahan agar air mata ini tidak keluar.
Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya dan ternyata dia memperhatikan perutku yang agak membuncit.
Sambil duduk di kursi, aku menanda tangani surat itu dan menyodorkan kepadanya.
“Lu Ti, kamu hamil?”
Semenjak nenek meninggal, itulah pertama kali dia berbicara kepadaku.
Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yang menglir keluar dengan derasnya.
Aku menjawab, “Ya, tetapi tidak apa-apa. Kamu sudah boleh pergi.”
Dia tidak pergi, dalam keremangan ruangan kami saling berpandangan.
Perlahan-lahan dia membungkukan badannya ke tanganku, air matanya terasa menembus lengan bajuku.
Tetapi di lubuk hatiku, semua sudah berlalu, banyak hal yang sudah pergi dan tidak bisa diambil kembali.
Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan kata, “Maafkan aku, maafkan aku”.
Aku pernah berpikir untuk memaafkannya, tetapi tidak bisa.
Tatapan matanya di cafe itu tidak akan pernah aku lupakan.
Cinta di antara kami telah ada sebuah luka yang menganga.
Semua ini adalah sebuah akibat kesengajaan darinya.
Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang telah berlalu tidak akan pernah kembali.
Hanya sewaktu memikirkan bayiku, aku bisa bertahan untuk terus hidup.
Terhadapnya, hatiku dingin bagaikan es, tidak pernah menyentuh semua makanan pembelian dia, tidak menerima semua hadiah pemberiannya, tidak juga berbicara lagi dengannya.
Sejak menanda tangani surat itu, semua cintaku padanya sudah berlalu, harapanku telah lenyap tidak berbekas.
Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku, aku segera berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali ke kamar nenek.
Malam hari, terdengar suara orang mengerang dari kamar nenek, tetapi aku tidak perduli.
Itu adalah permainan dia dari dulu.
Jika aku tidak perduli padanya, dia akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya dan bertanya apa yang sakit.
Dia lalu akan memelukku sambil tertawa terbahak-bahak.
Dia lupa…….. itu adalah dulu, saat cintaku masih membara, sekarang apa lagi yang aku miliki?
Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar suara orang mengerang sampai anakku lahir.
Hampir setiap hari dia selalu membeli barang-barang perlengkapan bayi, perlengkapan anak-anak dan buku-buku bacaan untu kanak-anak.
Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya penuh sesak dengan barang-barang.
Aku tahu dia mencoba menarik simpatiku, tetapi aku tidak bergeming.
Terpaksa dia mengurung diri di dalam kamar.
Malam hari dari kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard komputer.
Mungkin dia lagi tergila-gila chatting dan berpacaran di dunia maya pikirku.
Bagiku itu bukan lagi suatu masalah.
Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba terasa sangat sakit dan aku berteriak dengan suara yang keras.
Dia segera berlari masuk ke kamar, sepertinya dia tidak pernah tidur.
Saat inilah yang ditunggu-tunggu olehnya.
Aku digendongnya dan berlari mencari taksi ke rumah sakit.
Sepanjang jalan, dia mengenggam dengan erat tanganku, menghapus keringat dingin yang mengalir di dahiku.
Sampai di rumah sakit, aku segera digendongnya menuju ruang bersalin.
Di tubuhnya yang kurus kering, aku terbaring dengan hangat dalam dekapannya.
Sepanjang hidupku, siapa lagi yang mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?
Sampai di pintu ruang bersalin, dia memandangku dengan tatapan penuh kasih sayang saat aku didorong menuju persalinan, sambil menahan sakit aku masih sempat tersenyum padanya.
Keluar dari ruang bersalin, dia memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan air mata sambil tersenyum bahagia.
Aku memegang tanganya, dia membalas memandangku dengan bahagia, tersenyum dan menangis lalu terjerambab ke lantai.
Aku berteriak histeris memanggil namanya.
Setelah sadar,dia tersenyum tetapi tidak bisa membuka matanya…
Aku pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan sebutir air matapun untuknya, tetapi kenyataannya tidak demikian, aku tidak pernah merasakan sesakit saat ini.
Kata dokter, kanker hatinya sudah sampai pada stadium mematikan, bisa bertahan sampai hari ini sudah merupakan sebuah mujizat.
Aku bertanya kapan kanker itu terdeteksi?
5 bulan yang lalu kata dokter, bersiap-siaplahmenghadapi kemungkinan terburuk.
Aku tidak lagi peduli dengan nasehat perawat, aku segera pulang ke rumah dan masuk ke kamar nenek lalu menyalakan komputer.
Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar apa adanya, aku masih berpikir dia sedang bersandiwara. …
Sebuah surat yang sangat panjang ada di dalam komputer yang ditujukan kepada anak kami.
“Anakku, demi dirimu aku terus bertahan, sampai aku bisa melihatmu… itu adalah harapanku.
Aku tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi semua bentuk kebahagiaan dan kekecewaan,
sungguh bahagia jika aku bisa melaluinya bersamamu, tetapi ayah tidak mempunyai kesempatan untuk itu. Di dalam komputer ini, ayah mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala kemungkinan hidup yang akan kamu hadapi. Kamu boleh mempertimbangkan saran ayah.”
Anakku, selesai menulis surat ini, ayah merasa telah menemanimu hidup selama bertahun -tahun.
Ayah sungguh bahagia.
Cintailah ibumu, dia sungguh menderita, dia adalah orang yang paling mencintaimu dan adalah orang yang paling ayah cintai”.
Mulai dari kejadian yang mungkin akan terjadi sejak TK, SD, SMP, SMA sampai kuliah, semua tertulis dengan lengkap di dalamnya.
Dia juga menulis sebuah surat untukku.
“Kasihku… dapat menikahimu adalah hal yang paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini.
Maafkan salahku, maafkan aku tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Aku tidak mau kesehatan bayi kita terganggu oleh karenanya.
Kasihku, jika engkau menangis sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah memaafkanku.
Terima kasih atas cintamu padaku selama ini.
Aku tidak punya kesempatan untuk memberikan hadiah-hadiah ini pada anak kita.
Pada bungkusan hadiah tertulis semua tahun pemberian padanya.”
Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring lemah.
Aku menggendong anak kami dan membaringkannya di atas dadanya sambil berkata, “Sayang, bukalah matamu sebentar saja, lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya”.
Dengan susah payah dia membuka matanya, tersenyum….. anak itu tetap dalam dekapannya, dengan tangannya yang mungil memegangi tangan ayahnya yang kurus dan lemah.
Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen itu dengan kamera di tangan sambil berurai air mata….
Teman2 terkasih, aku berbagi cerita ini kepada kalian, agar kita semua bisa menyimak pesan dari cerita ini.
Mungkin saat ini air mata kalian sedang jatuh mengalir atau mata masih sembab sehabis menangis, ingatlah pesan daricerita ini:
“Jika ada sesuatu yang mengganjal di hati di antara kalian yang saling mengasihi, sebaiknya utarakanlah, jangan simpan di dalam hati. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi besok?”
Ada sebuah pertanyaan:
Jika kita tahu besok adalah hari kiamat, apakah kita akan menyesali semua hal yang telah kita perbuat?
Atau apa yang telah kita ucapkan? Sebelum segalanya menjadi terlambat, pikirlah masak-masak semua yang akan kita lakukan sebelum kita menyesalinya seumur hidup.

HIDUP TIDAK AKAN TERTUKAR

Hidup Tidak Akan Tertukar
Ada sebuah keluarga PNS sederhana. Bapaknya kerja di pemda urusan perijinan, istrinya ibu rumah tangga biasa. Seumur2, 40 tahun bekerja sebagai PNS, tidak sekalipun minta uang, menyulitkan orang lain. Justeru sebaliknya bekerja tepat waktu, tidak korup waktu pekerjaan, selalu berusaha memenuhi janji, memudahkan orang lain, takut sekali telah mengambil hak orang lain.
Saat tua, masa-masa muda yg penuh kesempatan berlalu begitu saja, 40 tahun bekerja, apa yg dia dapat? Hasilnya amat bersahaja. Rumah sederhana, motor tua, tabungan tak ada, hanya uang pensiun secukupnya.
Tetapi hidup ini tidak pernah tertukar, Kawan. Satu mili pun tidak. Anak mereka, 6 orang, semua berhasil. Lulusan luar negeri, memiliki profesi baik, punya keluarga baik, cucu2 yg pintar, cantik, tampan, ilmu agama mumpuni, saleh, hidup berkecukupan, 6 orang anaknya sukses. Semua kejujuran, kemudahan dan pertolongan yg diberikan bapak PNS ini mantul, membal, kembali kepada anak2nya. Si sulung ingin daftar S1, banyak sekali yg bantu, anak nomor 2 ingin memulai bisnis, tidak terhitung kemudahan terbuka. Bahkan urusan sepele, saat anak2 mereka masih kecil, dan jatuh sakit, meski hidup sederhana, semua pintu pertolongan seperti terbuka begitu saja. Menakjubkan. Dan itu baru di dunia, kita tidak tahu, akan seberapa besar membal, mantul, kembalinya semua kebaikan bapak PNS ini kelak di akherat kepadanya.
Nah, begitu pula sebaliknya dgn semua keburukan. Juga akan memantul kembali ke kita, tidak di dunia, kelak diakherat akan serius sekali. Kita kira orang-orang korup, mencuri, aniaya, akan dibiarkan begitu saja? Hidup ini tidak pernah tertukar. Jadi mari direnungkan, dicamkan, diyakini.
*Tere Liye

kisah dedy cobuzer dan azka

Kisah ajaib di siang suntuk saat jemput sekolah...
Azka "pa.. Tadi lomba renang.. I get urutan ke 5!!!"
Me "woooow I'm so proud of you.. You are amazing!!!!"
Azka "yeaaaaaay"
Ibu2 entah arisan di belakang "mas Ded.. Yang tanding kan per 6 orang.. Masak anaknya urutan ke 5 malah bangga.. Anak saya aja urutan ke 3 saya bilang payah... Nanti malas mas Ded..."
Me "Hahaha Iya yah... Wah saya soalnya waktu kecil diajari ayah ibu saya kalau tujuan renang itu Yah supaya gak tenggelam aja sih... Bukan supaya duluan sampe tembok.. Hehehe"
Ibu2 " ah mas Ded bisa aja... Jangan gitu mas.. Ngajar anaknya.. Bener deh nanti malas."
Me " hahah Azka gak malas kok mbak.. Tenang aja.. Kmrn math nya juara 3, catur nya.. Lawan saya aja saya kalah skrg.. Eh anw mbak.. Saya juga gak masalah punya anak malas.. Di hal yang dia gak bisa... Atau gak suka... Yg penting dia usaha... Drpd anak rajin tapi Stress punya ibu yg Stress juga marahi anaknya krn cuma dpt juara 3 lomba renang.... "
Ibu " hehehe... Mas saya jalan dulu Yah.."
Me " gak renang aja mbak?"
Senyap....
Ya ini kejadian benar dan tidak saya ubah ubah...
Apa sih yang sebenarnya terjadi secara gamblang...
Tahukah si ibu kalau Azka luar biasa di catur nya? (penting? NO... Sama dengan Renang..)
Atau Azka juga mendalami bela diri yg cukup memukau di banding anak seusianya...
Atau.. Azka.. Atau Azka...
Banyak kelebihan Azka..
Sama dengan kalian..
Banyak kelebihan yang kalian punya.. Artinya banyak kelemahan yang kalian. Punya juga..
Tapi apabila para orang tua memaksakan kalian sempurna di semua bidang dan menerapkannya dengan paksaan maka hanya akan terjadi 2 hal...
1. Si anak Stress dan membenci hal itu..
2. Si anak sukses di hal itu dan membenci orang tuanya (Michael Jackson contohnya)
Yuk kita lihat apa yang baik di diri anak kita.. (bila anda orang tua)
Yuk kita komunikasi kan apa yang kita suka (bila kita anak tersebut)
Mengajari dengan kekerasan tidak akan menghasilkan apapun.. Memarahi anak krn pelajaran adalah hal yang bodoh...
Saya sampai sekarang masih bingung mengapa naik kelas tidak naik adalah hal yang menjadi momok bagi ortu (kecuali masalah finansial)
Siapa sih yang menjamin naik kelas jadi sukses kelak?
Saya... Saya 2 kali tidak naik kelas... Yes... I am. Proudly to say..
Ayah saya ambil report.. Merah semua.. Dia tertawa.. "kamu... Belajar sulap tiap hari kan.. Sampai gak belajar yang lain.."
"iya pa"
"sulapnya jago... Belajarnya naikin Yuk.. Gak usah bagus... Yg penting 6 aja nilainya.. Ok?.. Pokoknya kalau nilai nya kamu 6.. Papa beliin alat sulap baru... Gimana?"
Wow... My target is 6.....
Not 8.. Not 9... NOT 10!!!! It's easy..... Its helping... Its good communication between me and my father.... Its a GOOD Deal... Dan Ibu saya? Mendukung hal itu.
Apa yang mereka dapat saat ini?
Anaknya yang nilainya tidak pernah lebih dr 6/7 tetap sekolah.. Kuliah... Jadi dosen Tamu .. Mengajar di beberapa kampus..
Oh.. Anaknya...
Become one thing they never imagine...
World Best Mentalist
(Merlin Award Winner : penghargaan tertinggi di seni sulap dunia) 2 kali berturut turut....
Apa Yang terjadi kalau saat itu saya dihukum... Dimarahi.. Di larang lagi bermain sulap?...
Apa? Maybe I be one of the people working on bus station... ( other Bad... Not Great)
Yuk stop Memarahi anak krn pelajaran nya... Karena ke unik an nya...
Kita cari apa yang mereka suka... Kita dukung..
U never know what it will bring them in the future... Might indeed surprise you
_______________
Ayah Bunda sudah sadari belum bahwa setiap anak itu unik dan punya kelebihan berbeda dan adalah tugas kita untuk menemukan talentanya dan membuat ia mahir di hal/bidang tersebut..

Suami cerminan istri

Lelaki seperti apa, menghasilkan istri seperti apa.
Serang teman merasa istrinya semakin lama semakin egois dan kasar. Karena itu, mereka bertengkar setiap hari.
Saking seringnya bertengkar, lelaki ini memiliki selingkuhan.
Akhirnya, mereka bercerai dan sang suami menikah lagi dengan selingkuhannya. Sang mantan istripun tak lama kemudian menikah lagi.
Mereka masih belum dikaruniai anak. pernikahan baru keduanya masing masing berjalan dengan sangat lancar.
Tetapi setelah menikah, istri baru dari lelaki ini semakin lamapun kelembutannya semakin pudar.
Rumah tangga mereka berakhir sama seperti yg dulu, sedikit sedikit bertengkar.
Istri barunya bahkan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah, teman saya terpaksa membersihkan rumah sendiri.
Teman saya merasa nasib dia tidak baik, mengapa ia selalu memilih istri yg kurang baik, setiap hari ia mengeluh.
Sampai suatu hari, di suatu acara makan malam ia secara kebetulan bertemu dengan suami baru mantan istrinya.
Pada awalnya kedua lelaki ini tidak berbicara apa apa, tetapi setelah saling menyapa merekapun minum bersama.
Akhirnya teman saya tak bisa menahan diri lagi dan bertanya bagaimana keadaan rumah tangga mereka. Suami baru mantan istrinya ini tidak tampan, tetapi sangat teliti dalam berbicara.
Ia berkata, “Istri saya adalah wanita yg sangat hebat, sangat perhatian dan lembut, ia mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tanpa mengeluh. Juga sangat menyayangi saya, ia selalu bersikap baik ke orangtua, saudara, dan teman teman saya. Saatnya jujur dia akan jujur, saatnya butuh perhatian, dia akan memberi perhatian penuh. Wanita seperti ini, sudah sedikit sekali.”
Teman saya setelah mendengarnya merasa bingung, dan berpikir apa dia memang sebaik itu?. Mengapa dulu dia sama sekali tidak menyadarinya?. Pasti ini semua cuma bualan suami baru istrinya ini untuk membuat saya bingung.
Tak lama kemudian, kebetulan sekali, teman saya pergi berbelanja ke supermarket dan melihat mantan istri dan suami barunya sedang berbelanja.
Ia bersembunyi di samping dan memperhatikan, akhirnya ia menyadari pasangan itu benar benar bahagia.
Kebahagian itu bisa ia lihat dari senyuman mantan istrinya yg selalu bermekaran. Juga bisa dilihat dari pelukan lembut yg diberikan oleh lelaki di sampingnya itu.
Sebenarnya, di bermacam situasi, istri berubah menjadi malaikat atau berubah menjadi nenek sihir, semua tergantung pada lelaki.
Didetik wanita memutuskan untuk menikah, ia juga memutuskan untuk menjalani hidup dengan baik bersama suaminya.
Walaupun dalam pernikahan, kesabaran merupakan suatu kebajikan, tetapi jika ada cinta maka ada toleransi.
Saat anda merasa tidak puas dengan wanita anda, wanita pun tidak peduli lagi.
Jadi, jika anda menginginkan wanita baik seperti malaikat, terlebih dahulu perlakukan dia sebagai malaikat.
Karena semua wanita di dunia yang sudah menjadi “istri seseorang” memiliki potensi menjadi malaikat.
Saat anda bisa melakukannya dengan baik, anda akan menyadari bahwa perubahan sikap anda dapat membentuk sesosok malaikat yg sempurna.
Cinta wanita muncul karena kasih sayang pria, Kebencian wanita muncul karena kebohongan pria; Keluhan wanita muncul karena kedinginan pria. Kebahagiaan wanita muncul karena kehangatan pria. Kecantikan wanita muncul karena dimanjakan pria. Kerusakan wanita adalah hutang pria.
Wanita adalah sebuah piano, jika bertemu dengan seorang pianis handal, suara yg dihasilkan adalah lagu kelas dunia, jika dimainkan oleh orang biasa, maka akan menghasilkan lagu pop, tetapi apabila dimainkan oleh orang sembarangan, pasti tidak akan membentuk sebuah lagu.

Cara memasak nasi

1. Saat masak nasi, tambahkan sedikit garam, dan minyak
masak, itu akan membuat nasi menjadi kenyal
2. Teteskan sedikti cuka di dalam air, dan hasil dari nasi yang
di masak akan menjadi wangi.
3. Sisa nasi dikukus sekali lagi dan taburkan sedikit garam,
akan membuat rasa nasi seperti nasi baru.


Tips Membuat Nasi
1. Cuci beras: cuci beras tidak boleh melebihi 3 kali, karena
melebihi 3 kali akan membuat serat dalam beras hilang, dan
akan membuat wangi dari beras berkurang. Ingat jangan cuci
beras melebihi 3 kali.
2. Rendam Beras: rendam dulu beras yang ingin dimasak
dengan air dingin selama 1 jam. Dengan begini beras akan
menyerap air, dan setelah dimasak, nasi akan kelihatan sangat
penuh.
3. Perbandingan Beras dan Air: ketika di masak, perbandingan
beras dan air adalah 1:12. Bisa juga dengan jari telunjuk kita
sebagai tolak ukurnya, asalkan air sampai kubu pertama dari
jari telunjuk kita saja sudah cukup.
4. Tambah Wangi: kalau beras di rumah adalah beras yang
sudah sangat lama, jangan khawatir, beras lama setelah
dikukus akan tetap memiliki aroma yang sama dengan nasi
baru. Dengan 3 cara di atas, menambahkan sedikit garam,
maka beras lama pun akan menjadi nasi yang aromanya tidak
kalah dengan beras baru.
Sekarang, jangan tunggu lagi, langsunglah mencoba. Setelah
selesai, nasi yang lezat pun siap dihidangkan

Jodoh itu..

Jodoh itu....
1. Jangan menikah karena kesepian, menikah karena orang lain sudah menikah semua, tinggal kita seorang yang belum, aduhai, pernikahan itu bukan trend, yang semua orang bisa ikut-ikutan, apalagi karena nggak enak terlihat aneh sendiri. Dan terlepas dari itu, catat baik-baik, banyak orang yang setelah menikah, dia tetap merasa sepi, sendirian.
2. Jangan menikah karena alasan orang lain. Itu betul, dalam peristiwa dramatis, kita bisa segera menikah agar orang tua sempat menyaksikan sebelum meninggal, agar mereka bahagia. Tapi menikahlah karena alasan kita sendiri, jadikan itu patokan terbesar. Karena yang menjalani kehidupan berumah-tangga itu adalah kita, bukan orang lain. Dan karena, jika besok lusa pernikahan itu gagal, kita tidak menyalahkan orang lain--itu sungguh tiada manfaatnya.
3. Semua pernikahan itu punya masalah. Bohong jika ada yang bilang keluarga mereka baik-baik saja sepanjang masa. Lantas kenapa sebuah pernikahan bisa awet? Karena ada yang sabar dan mengalah. Satu-satunya bekal pernikahan yang tiada pernah kurang adalah: sabar. Punya sabar segunung, tetap kurang banyak. Punya sabar selangit, pun tetap kurang banyak. Jadi bekalnya tidak harus mobil, rumah, peralatan dapur, dsbgnya. Sekelas Umar Bin Khattab saja masih membutuhkan rasa sabar ekstra.
4. Kita tidak pernah tahu siapa jodoh terbaik kita. Tidak ada alatnya, tidak ada aplikasinya, dan tidak akan ditemukan. Kita baru tahu setelah kita menjalani pernikahan tersebut. Dan rumitnya, itu juga belum cukup. Banyak yang berpisah jalan setelah sekian lama menikah. Lantas kapan dong kita baru tahu persis? Tidak ada jawabannya. Nah, dengan situasi seperti itu, jangan habiskan waktu dengan cemas apakah ini jodoh terbaik atau bukan. Jika kalian muslim, tegakkanlah shalat istikharah, dapatkan keyakinan, kemudian bismillah, jalani dengan mantap.
5. Well, tidak ada jodoh yang sempurna di dunia ini. Semua orang pasti punya kekurangan. Ada yang ganteng/cantik pol, ternyata kalau tidur ngoroknya seperti sirene. Ada yang bertanggung-jawab nan setia, ternyata pelupa, dia lupa harus menjemput istrinya di manalah. Tapi kita selalu bisa membuat yang tidak sempurna itu menjadi indah, keren, seperti pelangi, sepanjang kita bersedia menerima kekurangannya. Orang2 yang sibuk memasang kriteria sempurna bagi calon jodohnya, akan hidup sendiri hingga alien menyerang bumi.
6. Tidak ada yang tahu kapan persisnya kita akan menikah. Eh, yang masih kecentilan, manja-manja, ternyata besok sudah menikah, atau malah punya anak dua. Yang terlihat dewasa sekali, sudah siap sekali, bahkan bijak nian bicara soal menikah, ternyata bertahun-tahun tetap sendiri. Maka, saat kita tidak tahu kapan jodoh itu akan datang, fokuslah memperbaiki diri sendiri. Saat kesempatannya datang, ingatlah nasehat lama, kesempatan baik tidak datang dua kali. Tapi ketika kesempatannya lolos, gagal, juga ingatlah petuah orang tua, akan selalu ada kesempatan2 berikutnya bagi orang yang sabar.
7. Pekerjaan tetap, mapan, dan lain-lain itu jangan dijadikan syarat mutlak mencari jodoh. Itu betul, sungguh menyenangkan jika jodoh kita ternyata sudah mapan, berkecukupan. Tapi boleh jadi akan lebih spesial lagi, jika kita bersama-sama menjalani hidup sederhana, untuk kemudian menjadi lebih baik setiap harinya. Lebih baik pastikan saja, semua pihak memahami tanggungjawabnya. Misal, adalah tanggungjawab suami mencari nafkah. Boleh istri bekerja? Ikut membantu nafkah keluarga? Dikembalikan ke masing2 pasangan mau seperti apa. Tapi jelas sekali, jika istri bekerja, penghasilannya adalah milik dia--soal dia mau memberikannya ke keluarga atau tidak, itu urusan dia. Tanggungjawab mutlak tetap ada di suami. Pemahaman2 seperti ini penting loh, agar kalian laki-laki yang sekarang sibuk galau, apalagi sibuk tebar pesona, tahu persis saat menikah nanti.
8. Mencari jodoh itu tidak rumit. smile emotikon Ini beneran loh. Mencari jodoh itu sederhana. Kalian bisa meminta orang tua mencarikan (karena itu juga salah-satu kewajiban mereka). Juga bisa minta sahabat menjadi intel perjodohan. Jodoh itu ada di mana-mana, di sekolah, di kampus, di tempat kerja, di angkutan umum saat berangkat beraktivitas, di mesjid, di komplek rumah, dll, dll. Tapi kenapa kadang terasa rumit sekali? Karena kitalah yang membuatnya rumit. Catat baik-baik, di dunia ini sudah milyaran orang pernah menikah. Milyaran pasangan. Nah, di mana rumitnya jika orang lain toh milyaran telah menikah.
9. Terakhir, kalau kalian mau belajar banyak hal tentang jodoh, maka jangan belajar dari novel2 (apalagi novel Tere Liye), dari film fiksi, dari sinetron, serial. Aduh, itu fiksi loh. Dikarang2 saja sama penulis ceritanya. Melainkan belajarlah dari orang tua di sekitar kalian. Kakek-nenek, opa-oma, mbah buyut, yang sudah menikah puluhan tahun, tapi tetap langgeng dan bahagia. Amati, pelajari, dengarkan nasehat mereka, itu penting sekali, kehidupan mereka bisa jadi contoh. Maka besok lusa saat kita menikah, mendadak muncul masalah serius, kita bisa meneladani mereka, bagaimana cara mereka mengatasi masalah. Itu selalu bisa jadi pelajaran kehidupan yang tiada ternilai.
*Tere Liye

Perkara kita masuk surga atau neraka, itu hak sepenuhnya milik Allah

Air kalau didinginkan akan menjadi es, dan bila dipendam berabad-abad lamanya bisa menjadi akik. Nah, apa bedanya air dengan es? Es dapat di sigar atau dipecah-pecah. Sementara air tidak bisa. Itu memuat pelajaran: kuat manakah orang yang keras (atos) dengan orang yang lembut. Jamaah mulai mencerna. Lalu Cak Nun menarik garis bawah, “Makanya jangan gampang menuding-nuding, jangan gampang marah-marah. Perkara kita masuk surga atau neraka, itu hak sepenuhnya milik Allah.”
Selangkah lebih maju, Cak Nun bertanya, air dan es itu sebenarnya sama atau tidak. “Siji tho asline?” Nah, hidup juga demikian. Jangan mudah mengatakan orang itu keras atau atos, sebab sebenarnya yang terjadi adalah keadaan yang berbeda. “Ini sekaligus supaya kita semua paham dalam memahami Kanjeng Nabi Muhammad. Kapan saat nabi itu tampil sebagai air dan kapan tampil sebagai es,” jelas Cak Nun.
Lebih mendalam lagi, Cak Nun kemudian menguraikan bahwa kalau air itu direbus, ia akan menjadi uap (udara). Jika air dan es bisa dilihat, berbeda halnya saat air itu mendidih dan menguap, maka ia tak bisa dilihat. Itu berarti mata kita sangat terbatas. Hal itu mengandung arti kita tidak boleh gegabah dalam menilai manusia atau orang lain. Ada orang yang berbuat baik dan ia mungkin menyembunyikannya atau tidak memperlihatkannya pada orang lain, itu artinya pada posisi “uap”. Tak terlihat oleh umumnya orang, tetapi bukan berarti tak melakukan sesuatu.
“Mencari ilmu itu mudah, karena semua ini adalah ayat Allah. Ilmu Allah mblader akeh nengdi endi (banyak dan di mana-mana). Dengan belajar dari cair, padat, dan menguap, kita bisa memperoleh ilmu dan sikap hidup yang banyak,” tegas Cak Nun setelah mengajak jamaah mengambil cara berpikir. Pelajaran lain yang disampaikan Cak Nun adalah keseimbangan. “Hidup itu yang satu merendah, sementara yang lain menjunjung atau menghormati.”
Selanjutnya, menyambung ke Maulid Nabi Muhammad Saw, Cak Nun mengingatkan bahwa dalam memahami peran, perilaku, sikap, akhlak, dan keputusan-keputusan Kanjeng Nabi Muhammad, kita dapat melihat dan mempelajarinya dalam perspektif uap, es, dan air. Selain itu, saat memperingati Maulid Nabi, hendaknya kita tidak hanya mengingat sosok manusia agung yang terlahir dari Sayyid Abdullah dan Siti Aminah dan berusia 63 tahun, melainkan juga sampai kepada Nur Muhammad. Bahkan harus sampai pada kesadaran mengenai bagaimana Allah punya ide penciptaan akan alam semesta, yang didahului dengan diciptakannya Nur Muhammad.
cak nun

Kisah Nyata Hikmah Perayaan Maulid

Kisah Nyata Tentang Perayaan Maulid
----------------------------------
PENCINTA MAULID
Sebuah kisah yang terjadi pada masa Sultan Shalahuddin berkuasa, dimana setelah Beliau mengumumkan dan memerintahkan agar seluruh kaum muslimin sedunia mengadakan Haflah/
perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. di negaranya masing-masing pada tahun 580 H, ada seorang saudagar kaya raya yang tinggal sebuah pemukiman penduduk desa/qoryah di suatu lembah.
Saudagar ini juga mendengar pengumuman Sang Sultan agar kaum muslimin tiap tanggal 12 Rabiul awal mengadakan acara maulid nabi dengan membaca shalawat nabi dan sejarahnya.
Maka saudagar ini sebelum tanggal 12 Rabiul awal pergi ke pasar sendiri dan belanja makanan dalam rangka menjamu tamu saat diadakan peringatan maulid nabi di rumahnya dengan mengundang tetangga kanan kirinya.
Tiap tahun dialakukan seperti itu, saat ditanya pegawainya, kenapa harus kepasar sendiri, kenapa tidak menyuruh pegawainya saja untuk pergi ke pasar belanja, Saudagar itu menjawab, saya pergi belanja kepasar sendiri, itu saya lakukan demi cinta saya pada nabi Muhammad SAW.
Pada suatu saat dia diuji oleh Allah, dagangannya bangkrut, hartanya habis, bahkan untuk makan saja susah. Dan menjelang tanggal 12 Rabiul awal sebagaimana biasanya dia mengadakan peringatan maulid Nabi di rumahnya, tahun itu dia tidak bisa lagi. Suatu hari dia kelihatan bersedih dan murung di kamar, rupanya ada hal besar yang dia sedang pikirkan.
Melihat wajah yang sedih itu, istrinya menghampirinya dan menenangkan jiwanya sambil berkata :
“Kenapa Kakanda kelihatan murung dan ini tidak biasanya Kakanda bersedih seperti ini, ada apa gerangan yang menjadikan Kakanda bersedih, apakah Kakanda memikirkan harta kita yang habis ini?” Saudagar itu menjawab: “Wahai Adinda istriku tercinta, saya bersedih bukan karena memikirkan harta kita yang habis, juga bukan karena tiap hari kita kekurangan makanan, tetapi saya bersedih karena saya tahun ini tidak bisa mengadakan peringatan maulid nabi di rumah kita, saya bersedih karena tidak bisa mengundang tetangga kanan kiri untuk membacakan shalawat dan sejarah nabi Muhammad SAW”.
Istrinya yang shalehah itu berkata : “Wahai suamiku, bagaimana pendapat kakanda kalau saya gadaikan diri saya untuk bekerja serabutan atau sebagai pembantu di rumah orang kaya di kampung kita ini, dengan begitu saya akan dapat uang dan uang itu bisa kakanda gunakan untuk mengadakan acara maulid nabi dirumah kita”. Suaminya menolak dan berkata: “Jangan, aku tidak rela kalau engkau yang bekerja, akan tetapi jika anak-anak kita yang bekerja saya setuju”. Tiba-tiba anak-anaknya pada datang dan menawarkan diri.
Rupanya anak-anaknya sejak tadi menguping pembicaraan kedua orang tuanya ini. Maka berangkatlah keluarga ini kerumah orang kaya yang ada dikampung itu dan menawarkan salah satu anaknya untuk bekerja selama satu tahun dengan syarat uang gajinya diberikan didepan.
Orang kaya itu setuju dan meminta anaknya yang paling besar untuk bekerja di rumahnya selama satu tahun dengan gaji 10 Dinar.
Selanjutnya uang itu dibawa ke pasar dan belanja makanan, buah-buahan, gandum dan lain-lain.
Setelah dirumah bahan makanan itu dimasak dan pada tanggal 12 Rabiul Awal, dia mengundang tetangga kanan kiri agar hadir di rumahnya untuk membacakan shalawat nabi bersama-sama sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Rupanya tetangganya itu tidak ada yang mau datang, ada yang alasan giginya sakit, ada yang beralasan ada keperluan lain, intinya tidak ada orang yang mau datang sejak dia jatuh miskin ini. Maka bertambah sedihlah hati si saudagar yang dulunya kaya ini.
Dia pergi ke kampung sebelah juga tidak ada yang mau.
Tapi pada saat dia berada ditengah jalan diluar kampung, dia bertemu dengan sekelompok orang bersurban putih-putih dan diantaranya ada salah seorang bersurban hijau.
Saudagar ini langsung menawari agar mereka sudi mampir ke rumahnya untuk membacakan shalawat bersama-sama. Sekelompok musafir ini bersedia, bahkan sambil berjalan menuju rumahnya saudagar itu mereka bershalawat pada nabi SAW. Sesampainya di rumah, saudagar ini mengeluarkan hidangan untuk disuguhkan.
Setelah dipersilahkan untuk mencicipinya, para musafir itu hanya membuka tutupnya saja tapi tidak ada satupun yang memakannya, lalu ditutup kembali.
Setelah beberapa saat para musafir ini minta ijin untuk pergi melanjutkan perjalanannya dan tinggallah satu seorang.
Betapa kagetnya saudagar ini saat melihat para musafir itu berjalan beberapa langkah tiba-tiba hilang. Maka salah seorang musafir yang tinggal berkata: “Saudagar! Ketahuilah kenapa mereka tidak mau makan hidanganmu? Karena kami ini adalah malaikat yang mendapat perintah Allah untuk menemuimu, sedangkan ada diantara kami yang berpakaian hijau itu adalah Rasulullah SAW.”
Setelah berkata begitu malaikat itu juga mohon diri dan tiba-tiba hilang dari pandangan mata.
Hati keluarga ini benar-benar tegang melihat kejadian ini dan betapa terkejutnya lagi setelah saudagar ini membuka tutup hidangan yang disiapkan untuk tamu tadi, karena buah-buahan, kue-kue dan makanan yang lain berubah menjadi emas murni yang mahal harganya.
Semua orang di keluarga ini menangis dan sujud syukur atas pemberian Allah ini. Maka menyebarlah berita ini ke seantero negeri, bahkan Sultan Shalahuddin sendiri sempat meninjau ke rumahnya dan memerintahkan sebagian pasukannya untuk ikut menjaga harta saudagar ini. Selanjutnya dijuallah sebagian kecil dari emasnya itu dan uangnya dipergunakan untuk menebus anaknya yang digadaikan dengan mempekerjakan selama satu tahun tadi.
Rupanya orang kaya yang mempekerjakan anaknya itu tahu akan berita yang dialami saudagar ini, maka anaknya itu dikembalikan begitu saja tanpa minta uang sepeserpun sebagai ganti ruginya.
Subahanallah, semoga kisah ini bermanfaat bagi kita semua, yang rindu akan hadirnya Rasulullah SAW disisi kita.
Aamiin.

Tujuh Amaliyah Dari GUSDUR

7 Amaliyah dari Gusdur

Gus Dur sapaan akrab dari KH. Abdurrahman Wahid dikenal sebagai pribadi yang humoris, berkarisma, nyeleneh, dan bijak. Banyak para Ulama meyakini bahwa beliau adalah seorang Wali. Selain dikenal dengan leluconnya beliau juga dikenal sebagai sebagai ilmuan dan banyak mendapat gelar dari berbagai perguruan tinggi mancanegara.

Berikut ini petuah-petuah Gusdur untuk diamalkan setiap hari;

1.Solat Tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada solat tahajjudnya. Pastinya doa akan mudah termakbul dan menjadikan kita semakin dekat dengan Allah SWT.

2. Membaca Al-Qur’an sebelum matahari terbit, alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk manapun kita, bacalah ayat 3Qul, atau ayat qursi.

3. Hadirkan diri ke masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemanapun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkatan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah SWT .

4. Jaga solat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada solat dhuha. Yakinlah, kesan solat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki.

5. Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah berlipat kali ganda.

6. Jaga wudhu terus menerus karena Allah SWT menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhuk senantiasa ia akan merasa selalu dalam keadaan solat walaupun ia belum lagi solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, Malaikat berdoa untuknya yaitu “ampuni dosanya dan sayangi dia ya Allah SWT ”.

2. Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Ketika Anda Bingung Memilih

Bingung Mau Pilih Yang Mana?

Ketika harus memilih dengan cepat dua pilihan yang membingungkan, Jauhilah apa yang paling disukai hawa nafsu.
Sebagian Ahli Hikmah berkata:
إذا أشكل عليك أمران لا تدري أيها أشد، فخالف أقربهما من هواك، فإن أقرب ما يكون الخطأ في متابعة الهوى
“Jika Anda bimbang menghadapi dua pilihan, tetapi anda tidak tahu mana yang paling bahaya, maka tinggalkanlah sesuatu yang paling dekat/disukai hawa nafsu anda, karena sikap yang terdekat dengan kesalahan itu ada pada mengikuti nafsu”.
Sebagian lagi dari Ahli Hikmah berkata "Jika Anda harus memilih maka pilihlah pilihan yang mendekatkan diri anda kepada Allah".
Imam Hasan Al Bashri berkata "Wahai pemuda! Carilah Akhirat, karena seringkali kita melihat orang-orang yang mengejar akhirat juga mendapatkan dunia. Akan tetapi kita tidak pernah melihat orang-orang yang mengejar dunia juga mendapatkan akhirat".

Rizki, Watak, Akhlaq, Teman, Jodoh, Rintangan dan Anugrah

Rizki, Watak, Akhlaq, Teman, Jodoh, Rintangan dan Anugrah

Nasehat As Syaikh Muhammad Mutawalli As-Sya’rawy

Diantara kalam mutiara nasehat beliau yang berbentuk syair adalah;
إن كنت لا تعرف عنوان رزقك # فإن رزقك يعرف عنوانك.
“Jika kamu tidak tahu alamat tempat rizqimu, maka ketahuilah rizqimu tahu alamat tempatmu.”

إذا أهمّك أمر غيرك فاعلم بأنّك ذوطبعٍ أصيل # وإذا رأيت في غيرك جمالاً فاعلم بأنّ داخلك جميل
“Jika engkau mementingkan urusan orang lain, ketahuilah bahwa kamu punya karakter yang baik. Jika engkau melihat orang lain baik, maka ketahuilah bahwa batinmu juga baik.”

من ابتغى صديقا بلا عيب عاش وحيدا # من ابتغى زوجةً بلا نقص عاش أعزبا
“Siapa yang ingin mencari teman yang sempurna (tanpa aib), maka hidupnya akan sendirian (karena tiada teman yang sempurna). Siapa yang ingin mencari istri yang sempurna (tanpa kekurangan), maka hidupnya akan jomblo (karena tiada istri yang tanpa kekurangan).”

من ابتغى حبيبا بدون مشاكل عاش باحثا # من ابتغى قريباً كاملاً عاش ناقصا
“Siapa yang ingin mencari kekasih tanpa rintangan, maka hidupnya akan dilewati dengan mencari saja (tak akan pernah ketemu). Siapa yang ingin mencari kerabat yang sempurna, ia akan hidup dalam kekurangan.”

إذا أخذ الله منك مالم تتوقع ضياعه # فسوف يعطيك مالم تتوقع تملكه.
“Jika Allah mengambil sesuatu darimu yang tak kau sangka, maka kelak Allah akan memberimu sesuatu yang tak kau sangka kau miliki.”

Galau Karena Rizki? Janganlah..

Galau Karena Rizki? Janganlah..


Imam Ibnul Qayyim berkata:

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkan diri dengan rizki yang sudah dijamin untukmu. Karena rizki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rizki pasti datang.

Jika Allah dengan hikmahNya berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti dengan rahmatNya membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.

Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya 2 jalan rizki yang lain (yakni dua puting susu ibunya), dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu, rizki yang lebih baik dan lebih lezat dari rizki yang pertama. Itulah rizki susu murni yang lezat.
Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka 4 jalan lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya yaitu 2 makanan dan 2minuman. Dua makanan dari hewan dan tumbuhan. dua minuman dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Kemudian ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah membuka baginya jika dia hamba yang beruntung 8 jalan,itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.

Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murahan, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.”

Setelah membaca kalam Imam Ibnul Qoyyim diatas, saya teringat dawuh Guruku yang dinukil oleh putranya "Santri Aktif apalagi yang sudah berkeluarga, jangan memikirkan rizki, eman energi jangan dibuat mubadzir oleh sesuatu yang sudah dijamin oleh Allah. Pikirkan kewajiban2 sendiri, kewajiban ibadah kepada Allah Swt, kewajiban ngaji dan belajarnya, kewajiban usaha tidak usah memikirkan hasilnya dan belajar menerima apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT".

Saya juga teringat keterangan dalam kitab Is'adur Rofiq waktu mutholaah dulu. Singkatnya Jangan berlebihan dalam bekerja sehingga mengurangi waktu beribadah karena jika Allah sudah mentakdirkan jumlah rizkinya tidak akan bertambah atau berkurang, yang penting sudah membuka jalan untuk menyambut datangnya rizki.
Semoga manfaat..

Keutamaan membaca sholawat nabi

42 Manfaat Sholawat

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين
Syeikh Abdul Qadir Al Jailani RA, memberi nasihat:
Ketahuilah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu ibadah paling mulia, bentuk ketaatan paling luhur, ibadah yang paling tinggi nilainya yang diperintahkan Allah SWT kepada kita, sebagai bentuk penghormatan, pemuliaan dan pengagungan terhadap derajat beliau.
Orang yang membaca shalawat dijanjikan akan mendapatkan tempat paling indah di akhirat dan pahala paling besar. Membaca shalawat adalah amal perbuatan yang menyelamatkan, ucapan paling utama, ibadah yang menguntungkan, mengandung barokah paling banyak, da nihwal yang paling kokoh.
Dengan membaca shalawat, seorang hamba bisa meraih keridhaan Tuhan yang Maha Penyayang.
Memperoleh kebahagiaan dan restu Allah SWT, barokah-barokah yang dapat dipetik, doa-doa yang terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta mampu mengobati penyakit hati, dan diampuni dosa-dosa besarnya.

Allah SWT berfirman:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَ ﻣَﻠَﺌﻜﺘَﻪُ ﻳُﺼﻠُّﻮﻥَ ﻋَﻠﻰ ﺍﻟﻨَّﺒﻰِّ ﻳَﺄَﻳﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺻﻠُّﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَ ﺳﻠِّﻤُﻮﺍ ﺗَﺴﻠِﻴﻤﺎً“
Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bershalawat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya dan ucapkan salam kepadanya.” (QS Al-Ahzab [ 33]: 56)
Dalam Kitab As Safinah Al Qadiriyah, Syeikh Abdul Qadir Al Jailany menjelaskan tentang keutamaan-keutaman bershalawat kepada Rasulullah SAW dengan merujuk apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Furhan dalam kitab Haqa’iq Al Anwar.
ūBeliau menyebut 42 keutamaan dan keuntungan bershalawat kepada Nabi. Menurutnya, Membaca shalawat kepada Nabi membuahkan banyak faedah yang bisa dipetik oleh seorang hamba:
1. Bershalawat untuk Nabi berarti melaksanakan perintah Allah SWT.
2. Bershalawat untuk Nabi berarti meniru Allah yang bershalawat kepada Nabi.
3. Bershalawat untuk Nabi berarti meniru malaikat-malaikat-Nya yang bershalawat kepada Nabi.
4. Mendapat balasan 10 kali lipat shalawat dari Allah SWT untuk diri kita pada setiap shalawat yang kita ucapkan.
5. Allah akan mengangkat derajat orang yang membaca shalawat 10 tingkat lebih tinggi..
6. Mendapat 10 catatan kebaikan.
7. Allah SWT menghapuskan 10 dosa keburukan.
8. Berpeluang besar doanya akan dikabulkan Allah SWT.
9. Shalawat adalah syarat utama mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.
10. Shalawat adalah syarat untuk mendapat ampunan Allah dan akan ditutup segala aib.
11. Shalawat adalah syarat untuk memperoleh perlindungan dari segala hal yang ditakutinya.
12. Shalawat adalah syarat seseorang dapat dekat kepada Rasulullah SAW.
13. Nilai shalawat sama dengan nilai sedekah
14. Shalawat adalah alasan bagi Allah dan para malaikat untuk membacakan shalawat balasan.
15. Shalawat adalah syarat kesucian jiwa dan raga bagi pembacanya.
16. Terpenuhinya segala keinginan.
17. Shalawat adalah alasan seseorang mendapat kabar baik bahwa dirinya kelak akan memperoleh surga.
18. Shalawat adalah faktor memperoleh keselamatan di Hari Kiamat.
19. Shalawat adalah alasan bagi Rasulullah SAW untuk mengucapkan shalawat balasan.
20. Shalawat dapat membuat pembacanya teringat akan semua hal yang dilupakannya.
21. Shalawat dapat membuat harumnya sebuah majelis pertemuan dan orang-orang yang hadir tidak mendapat kerugian di Hari Kiamat kelak.
22. Shalawat dapat menghilangkan kemiskinan dan kefakiran bagi pembacanya.
23. Shalawat dapat menghapus julukan orang kikir ketika shalawat dibacakan.
24. Shalawat menjadi penyelamat dari doa ancaman Rasulullah bagi orang yang membaca shalawat ketika namanya disebutkan.
25. Shalawat akan mengiringi perjalanan pembacanya kelak di atas jembatan menuju surga dan akan menjauh dari orang yang tidak membacanya.
26. Shalawat akan menghilangkan keburukan-keburukan di suatu majelis pertemuan yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah dan Rasul-Nya.
27. Shalawat adalah penyempurna pahala dari sebuah percakapan yang dimulai dengan menyebut nama Allah dan membaca shalawat kepada Rasul-Nya.
28. Shalawat adalah faktor yang dapat menyelematkan seorang hamba ketika berada di atas jembatan menuju surga.
29. Shalawat menghapus status sebagai pembenci shalawat.
30. Shalawat adalah alasan bagi Allah untuk mengumumkan pujian baiknya kepada pembaca shalawat tersebut di hadapan semua makhluk, baik di bumi maupun di langit.
31. Shalawat dapat mendatangkan rahmat Allah.
32. Shalawat dapat mendatangkan berkah.
33. Shalawat dapat melanggengkan dan mempertebal cinta kepada Rasulullah SAW dimana cinta ini merupakan simpul pokok keimanan. Dan, keimanan seseorang belum sempurna tanpa adanya cinta kepada Nabi.
34. Shalawat dapat memikat hati Rasulullah agar mencintai dirinya.
35. Shalawat mendatangkan hidayah dan menghidupkan hati yang telah mati.
36. Shalawat adalah syarat agar nama pembacanya disebut-sebut di hadapan Rasulullah SAW.
37. Shalawat dapat memantapkan iman dan Islam serta membacanya sama dengan memberi hak yang layak diterima oleh Rasulullah SAW.
38. Shalawat merupakan bentuk syukur kita atas segala nikmat dari Allah SWT.
39. Bacaan shalawat mengandung dzikir, syukur dan pengakuan atas nikmat Allah SWT.
40. Shalawat yang dibaca seorang hamba adalah bentuk doa dan permohonan kepada Allah, terkadang doa itu dipersembahkan kepada Nabi SAW dan tak jarang pula untuk dirinya sendiri, karena shalawat dapat mendatangkan tambahan pahala.
41. Shalawat adalah buah yang paling manis dan faedah paling utama yang dapat didatangkan dari pembacaan shalawat atas Nabi adalah melekatnya gambaran seorang Nabi yang mulia di dalam jiwa pembacanya.
42. Memperbanyak bacaan shalawat atas Nabi SAW menjadikan dirinya satu tingkatan dengan derajat seorang Syeikh Murabbi (guru spiritual).
Semoga bermanfaat
Sumber: As Safinah Al Qadiriyah Li Asy syekh abdul qodir al jailany

Tukang Roti & Keutamaan Istighfar

Tukang Roti & Keutamaan Istighfar


Ibnul Jauzi, dalam Kitab Shifatus Shafwah bercerita;
Dikisahkan tentang pengembaraan Imam Ahmad bin Hambal ke suatu negeri untuk suatu keperluan.Dalam perjalanan, beliau kemalaman dan menemukan sebuah masjid, beliau ingin menghabiskan malam di dalam masjid itu. Namun penjaga masjid tidak memperbolehkannya beristirahat di dalam masjid.

Sang penjaga tidak mengetahui bahwa yang dihadapinya adalah seorang ulama besar. Sementara Imam Ahmad juga tidak ingin memperkenalkan diri kepadanya. Kendati ketenaran Imam Ahmad sudah sampai di seluruh pelosok negeri, namun tak banyak orang mengenal sosok dan rupanya.
Untunglah, ketika itu melintas seorang pembuat dan penjual roti.Akhirnya tukang roti itu mengajak beliau untuk menginap di tempatnya, juga tanpa tahu bahwa tamunya ini adalah Imam Ahmad bin Hambal.

Ketika sampai di rumahnya, sang lelaki baik hati itu segera mempersiapkan tempat bermalam untuk Imam Ahmad dan mempersilahkan beliau istirahat. Sedangkan dia sendiri justru mulai bekerja dengan menyiapkan bahan-bahan pembuatan roti yang akan dijualnya esok hari.
Ternyata Imam Ahmad tidak langsung tidur, Ia malah memperhatikan segala gerak-gerik sang pembuat roti. Ada satu hal yang menarik perhatian beliau. Yakni, Ia senantiasa beristighfar dalam setiap aktivitas yang ia lakukan. Lidahnya selalu basah dengan istighfar.
Imam Ahmad merasa penasaran lalu bertanya, “Sejak kapan Anda selalu beristighfar tanpa henti seperti ini?”.
Ia menjawab “Sejak lama sekali. ini sudah menjadi kebiasaan rutin saya, hampir dalam segala kondisi.”

"Wahai tuan, apa fadhilah yang tuan dapatkan dari amalan tersebut?” tanya Imam Ahmad penasaran. Sang Tukang roti tersenyum, “Fadhilahnya setiap do’a yang saya panjatkan kepada Allah selalu dikabulkan-Nya,” jawabnya. “Tapi, ada satu do’a saya yang hingga saat ini belum dikabulkan Allah,” sambungnya. Imam Ahmad semakin penasaran dan bertanya, “Apa gerangan doa yang satu itu?”

Si lelaki saleh ini pun melanjutkan jawabannya dan berkata, "Dari dulu, saya berdo’a kepada Allah agar dipertemukan dengan Imam Ahmad bin Hanbal. Namun hingga saat ini, saya belum juga dipertemukan dengan beliau,” tutur Tukang roti itu. Lalu, dengan takjub Imam Ahmad berkata, “Aku adalah Ahmad bin Hanbal. Demi Allah, aku benar-benar didatangkan oleh Allah kepadamu.”
Ternyata semua yang dialami Imam Ahmad hari itu, mulai dari kemalaman di kampung, diusir sang penjaga masjid, kemudian bertemu dengan tukang roti dijalanan, sampai menginap di rumahnya, rupanya itu semua hanya merupakan cara Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya yang saleh.

Demikian dahsyatnya kekuatan istighfar, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala enggan untuk menolak do’a tukang roti yang dipanjatkan kepada-Nya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
: ﻣَﻦْ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺍﻟِﺎﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭَﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻫَﻢٍّ ﻓَﺮَﺟًﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺿِﻴﻖٍ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻻَ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ “
Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan baginya pada setiap kesedihannya jalan keluar dan pada setiap kesempitan ada kelapangan dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.)

Ibadah Rajin tetapi Rizqi Semakin Jauh. Kenapa?

Ibadah Rajin tetapi Rizqi Semakin Jauh. Kenapa?

ALLAH PUNYA CINTA DAN CEMBURU
.
Seorang kekasih yang mencintai kekasihnya dengan mendalam tak akan pernah rela membiarkan kekasihnya itu bersenang-senang dengan kekasih selain dirinya.
Setiap pesaing cintanya akan disingkirkan jauh dari sisi kekasihnya karena terbakar api cemburu, dia tidak akan rela jika kekasih pujaan bersenang-senang dengan kekasih lain. Dan Tuhan pun bila cemburu lebih dari itu.

"Hai umat Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu dari pada Allah, bila hamba-Nya baik lelaki maupun perempuan berbuat zina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan?” (H.R. Muslim)

Seseorang yang dicintai Allah pasti juga akan dicemburui oleh-Nya.
Misalnya Anda bekerja mencari uang ternyata Anda bekerja untuk memuaskan diri, memuaskan hati dengan kehidupan materi. Ciri bekerja untuk memuaskan diri adalah penghasilan kerja membawa Anda kepada maksiat dan kepada sikap egoisme, seluruh keberlimpahan yang Anda peroleh menjadikan Anda makin ringan maksiat dan gelap hati.
Bagaimana Allah cemburu kepada Anda? Ketika Anda bekerja untuk kepuasan diri, dan ternyata Allah mencintai Anda, Dia pun akan melakukan tindakan cemburu-Nya, Allah berusaha menyingkirkan kesenangan materi dari diri Anda.

Dalam keadaan ini Anda seperti menuangkan air kedalam ember yang bocor, semakin banyak air yang dituangkan ke ember, air itu akan habis juga. Hal ini dikarenakan Allah melihat diri Anda sangat detail, Dia Maha tahu, kalau Anda disukseskan saat ini, maka Anda akan lepas dari cinta-Nya, Anda sukses tetapi lupa diri dan berlimpah tetapi makin maksiat.
Bahkan bila Allah sangat mencintai Anda Dia tidak akan ragu-ragu menghantam Anda dengan bencana, Anda dihantam musibah yang tragis ketika Anda maksiat pada-Nya. Pagi maksiat, sore dihantam bencana.Hal ini diibaratkan seorang kekasih yang mengamuk pada kekasihnya karena kecemburuannya. Allah tidak rela Anda terlibat terlalu jauh dengan kesenangan-kesenangan selain-Nya yang membuat-Nya cemburu.

Karena itu para kekasih Allah adalah mereka yang menyaksikan dunia ini sebagai kepahitan, dunia terwujud sebagai empedu pahit, racun mematikan. Bukan apa-apa Allah menampilkan dunia sebagai kepahitan bagi para kekasih-Nya, itu hanya agar mereka mengerti bahwa hanya diri Tuhan yang menyenangkan, selain diri-Nya itu racun mematikan.

“Hai dunia, tampakkanlah kepahitanmu pada kekasih-kekasih-Ku, dan jangan kau tampakkan kemanisan-Mu pada mereka, sehingga kau menjadi fitnah bagi mereka.” (Hadits Qudsi Riwayat Al-Qudhā'i).

Para kekasih Tuhan adalah orang-orang yang dihindarkan oleh-Nya dari kenikmatan dunia, agar mereka tidak tertipu oleh dunia. Para kekasih Tuhan adalah orang-orang yang mendapatkan cinta-Nya, paling banyak dicemburui-Nya, mereka tak pernah bisa menikmati kesenangan dunia, namun sebaliknya mereka banyak terpahiti bahkan tertimpa musibah di dunia.

Para kekasih Tuhan adalah orang-orang yang sering dicemburui oleh-Nya. Semua itu karena Tuhan cinta pada mereka, Tuhan tak rela mereka tersesat hanya karena kesenangan dunia yang tiada punya arti bahagia.

Setelah mereka mandiri di dalam diri-Nya, baru para kekasih Tuhan itu dilepas, diridhai memegang kemegahan dunia. Yang memegang pun hanya tangan mereka, bukan hati mereka.
Ketika Anda merasa hidup Anda ruwet padahal Anda sudah berusaha taat dan baik, sadarilah bahwa itu bukan Allah sedang egois pada Anda, namun Allah hanya cinta pada Anda. Setiap cinta akan melahirkan egoisme, namun ego cinta adalah upaya emosi agar kekasih yang dicintai bisa dekat dengan diri-Nya.

Sadarilah, saat itu Allah menunggu sikap dewasa Anda, dewasa dalam taat, dewasa dalam mental, dewasa dalam hati, hingga kekuatan Anda melampoi semua kelemahan dan syahwat Anda.

Nah, ketika Anda mudah berlimpah tetapi Anda makin maksiat, egois Anda makin menonjol, akhlak Anda makin buruk, sadarilah saat itu Anda tidak dicintai-Nya karena Anda lepas dari cemburu-Nya. Anda maksiat, dibiarkan. Anda menyakiti orang, dibiarkan. Anda tidak beretika, dibiarkan. Itulah saat Anda lepas dari cemburu-Nya, lepas dari cinta-Nya.

post muhamad rofiq