Tuesday 22 May 2012

Analisis internal dan eksternal

Dalam lingkungan bisnis, kita mengenal dua lingkungan bisnis, yaitu lingkungan internal dan eksternal. Dari kata tersebut tentu sudah kita bisa bayangkan, analisis internal berarti kita menganalisis tentang perusahaan itu sendiri atau lingkungan dalam perusahaan. Analisis internal perusahaan dikenal juga dengan nama Analisis Profil Perusahaan. Analisis ini menggambarkan kekuatan perusahaan baik dari segi kuantitas maupun kualitas
1. Pemasaran
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya fisik
4. Operasi
5. Keuangan
6. Manajemen dan organisasi
            Kelemahan dan kekuatan Pemasaran suatu organisasi dapat dilihat  dari reputasi perusahaan, pangsa pasar, kualitas produk, kualitas pelayanan, efektifitas penetapan harga, efektivitas distribusi, efektivitas promosi, kekuatan penjualan, efektifitas inovasi dan cakupan geografis.
            Kelemahan dan kekuatan SDM dapat ditunjukan dari manajemen sumber daya manusia, keterampilan dan moral karyawan, kemampuan dan perhatian manajemen puncak produktifitas karyawan, kualiats kehidupan karyawan, fleksibilitas karyawan, ketaatan hukum karyawan, efektivitas imbalan dalam memotivasi karyawan dan pengalaman karyawan.
            Kekuatan Keuangan terdiri dari ketersediaan modal, arus kas, stabilisasi keuangan, hubungan dengan pemilik dan investor, kemampuan berhubungan dengan Bank, keuntungan yang diperoleh (nilai saham), dll.
            Keunggulan Operasi meliputi fasilitas perusahaan, skala ekonomi, kapasitas produksi, tepat waktu dalam produksi, keahlian produksi, biaya bahan baku dan ketersediaan pemasok, lokasi, layout, optimalisasi fasilitas, persediaan penelitian, pengembangan, hak paten merek dagang, proteksi hukum.
            Kekuatan dan kelemahan organisasi dan manajemen dapat diperoleh dari struktur organisasi, citra dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan dalam mencapai sasaran, komunikasi dalam organisasi sistem pengendalian organisasi keseluruhan, budaya dan iklim perusahaan, penggunaan sistem yang efektif dalam pengambilan keputusan, sistem informasi yang baik.


lara


Malam begitu indah tapi tak seindah apa yang aku rasa. Malam yang tak ingin berganti fajar. Duniaku seperti runtuh, bak menara yang tak menampakkan lagi ujung keagungannya. bintang di langit pun tak mau bersinar menemaniku dalam malam yang sunyi. satu persatu serpihan kenganan datang menghampiriku bagai putaran film beralur mundur. Malam membawaku bercerita tenta g dia. Dia yang seperti malam yang selalu dalam kegelapan, yang tak menginginkan sebuah cahaya yang mampu memberi warna dalam gelapnya malam. Aku tak ingin memungut kenangan tentangmu. Dalam canda dan tawa itu masih membekas luka yang dalam. yang tak pernah ada seorangpun tau sakit yang aku rasa. Aku berjalan menyelusuri malam. Tapi tak kutemukan jalan yang bisa aku tempuh untuk ku dapat berlari tanpa harus tertatit-tatih menata serpihan lara yang terlukis dalam sebuah waktu yang tak pernah berputar mundur. Kebahagiaan itu datang hanya sekedar mampir dalam waktu sekejap. Tak ada kata yang sempat terucap dalam hening. Ingin ku mencoba menghilangkan kamu dalam diriku, membiarakan kenangan itu menjadi sebuah kenangan yang tak perlu dikenang tapi sampai saat ini aku tak bisa. Terlalu rapuh dan sadar mengakui rasa benciku tertutupi rasa yang masih tertinggal dan terukir dihati. Namun aku sadar semuanya harus berlalu dan aku tak ingin memmbangunkan yang sudah tiada. Setiapku mengokohkan langkahku selalu aku terjatuh. Begitu ingin aku memberitahukan pada dunia bahwa aku kuat dan bisa tak tergoyah dan tak terkalahkan oleh kecawaku dan sakitku namun dalam hatiku aku merasa masih membutuhkan sosok yang dapat mengisi kekosongan hatiku yang penuh luka. MEngharap sosok yang bisa berbagi cerita, berbagi kebahagiaan dan kesedihan. Tapi selalu aku tak menemukannya, apa aku tak pentas bahagia, atau waktu yang belum tepat untukku.Aku tak ingin ceritaku tentang masa lalu menjadi traumaku untuk masa yang akan datang. Sebuah do'a untukmu Tuhan berharap Engkau memberi dan mempertemukan aku dengan orang yang tepat dan untuk yang terakhir dan selamanya.....

Thursday 22 March 2012

sindrom patah hati

kenapa setelah putus banyak yang sakit hati? waktu pacaran, selalu bilang cintanya tulus, semua yang dilakukan demi kamu, apa aja buat kamu? tapi ketika putus, masa-masa indah menjadi suatu kerugian, rugi udah ngasih ini, usah ngasih itu, udah  melakukan ini, melakukan itu,.. jika kembali pada saat-saat masih jadian, apa semua yang dilakukan itu tulus? hanya untuk kebahagiaan pasangan?
terkadang jawabannya adalah, semua yang dilakukan tak beda dengan investasi. maka ketika putus, putus juga "bunga-bunga" dalam hidup. semua langsung dihitung, pengeluaran-pengeluaran yang jadi biaya, pengorbanan - pengorbanan yang dilakukan. dan hasil dari itung-itungan yang tak akan kembali, yang ada adalah sakit hati,  kecewa,  menyesal atau merasa kalau selama ini yang dilakukan adalah kebodohan.
selama ini, pacaran yang dilakukan apakah hanya sebatas investasi? atau bagian dari proses hidup? ketika kita menganggapnya bagian dari proses hidup, akan lebih legowo, atau berbesar hati ketika putus, dan dapat mengambil hikmah dan sarana introspeksi untuk kedepannya, dengan tetap merasa optimis untuk cinta yang baru, tanpa dendam untuk cinta yang lama, karena telah memberi pelajaran berharga.
cinta sejati akan membawa keindahan ketika datang, membuat kehidupan lebih baik saat dijalani dan tetap membawa kebaikan, sekalipun cinta itu telah pergi. 
jika sebuah hubungan percintaan dianggap sbagai investasi, maka jangan terlalu berlebihan, dalam memberi, atau berharap, untuk menghindari kebangkrutan jika putus.hehehehe

aku yang patah hati

aku berjalan, berlari, tanpa tanpa tahu apa yang ingin aku temui
aku menghindar, bersembunyi, tanpa tahu apa yang aku takuti
aku ingin punya sayap, tanpa tahu kemana aku ingin terbang
aku ingin melangkah pergi, tanpa tahu kemana aku akan berhenti
aku ingin diam, menunggu, tanpa tahu kapan kau kembali..

tanpamu
aku seperti butiran debu di udara
seperti ombak di lautan
seperti awan di langit




sakit hati

Kenapa bisa sakit hati?

kenapa bisa sakit hati? apa karena kita dibohongi? merasa dipermainkan? merasa  disakiti? merasa dizolimi?
kita ambil sebuah contoh kejadian dan kita analisis.. cekidott

terkadang kita marah untuk hal-hal sepele, misalya anda sedang enak-enakan bawa motor dengan santainya, tiba-tiba ada yang berhenti mendadak, atau mengklakson, atau ngebut serampangan. Walaupun cuma bikin kaget, dan alhamdulillhanya tidak terjadi kecelakaan karena itu, tapi anda jadi emosi dan marah, kenapa? coba tanyakan pada hati kecilmu? kenapa kamu marah? mungkin  jawabnya karena sipengendara itu seenaknya, ceroboh, tidak seharusnya dia ngebut, apalagi bunyiin klakson sekeras itu..lalu aku tanyakan lg kenapa karena alasan itu itu anda marah?.. mungkin alasannya kita memiliki prefensi yang tinggi terhadap diri kita, kita menganggap diri kita tinggi, sehingga tidak boleh ada yang seenaknya dengan kita, barangkali kita marah  bukan hanya pada tindakan yang membahayakan di jalan raya, tapi tindakan yang mencederai preferensi diri sendiri yang telah dibangun..
kita ambil contoh yang lebih dekat dengan  realita, ketika anda ketemu orang yang anda kenal, lalu anda tersenyum lebih dulu, entah karena apa orang yang kita senyumin itu tidak membalas senyum kita, apa yang anda rasakan? mungkin jawabannya lebih menyalahkan orang yang anda beri senyuman, menganggap dia sombong, jual mahal, nyebelin, dan atau merasa mubazir senyum anda yang mahal dan berharga mubah tanpa balasan, dan bertekad memasukkan nama orang itu ke dalam daftar orang yang tidak akan anda senyumin terlebih dahulu.
contoh lain, ketika anda bertemu dengan teman yang kebelulan sedang bad mood, dan sebenarnya wajar jika anda kecipratan, entah dijudesin atau bahkan dimarah-marahin, teman anda membuat pertemuan yang terjadi jadi buruk juga. apa yang anda rasakan? mungkin jawabannya tidak seharusnya ketika dia sedang bad mood, dia meluaapkan emosinya pada anda yang tidak tahu apa-apa, tindakan tersebut sangat menyebalkan dan tidak adil.
permasalahan sakit hati dengan contoh kejadian diatas merupakan sakit hati yang ringan, anda bisa saja melupakannya seiring waktu, tapi anda tetap menyimpan keksalan ketika anda mengingat momen tersebut, dan  anda akan kembali merasakannya jika kejadian itu terulang kembali. sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit, tapi jika yang dikumpulkan adalah sedikit demi sedikit  adalah sakit hati yang ada bukitnya adalah penyakit,  tekanan batin bisa menyebabkan  darah tinggi dan  menyerang jantung.
perasaan sakit hati seperti itu adalah karena preferensi yang tinggi terhadap diri sendiri, kita merasa tidak seharusnya seperti itu, seharusnya seperti ini.. dan peraturan dalam hubungan sosial itu dibuat berdasarka pemikiran kita, berdasarkan persepsi kita terhdap diri sendiri.untuk menghadapi  situasi seperti itu, mulailah untuk menurunkan preferensi diri kita, bukan menjadikan anda minder, hanya merubah sedikit persepsi untuk belajar bertoleransi, dan mengira-ngira kebutuhan orang lain, yang tentu saja arahnya positif. misalnya teman anda sedang marah-marah karena bad mood, toleransilah, ada kala nya kita tidak menemukan alasan yang positif kenapa dia melalukan hal tersebut, toleransilah, dengan berfikir, saya tidak tahu apa yang terjadi padanya, mungkin saat ini yang dia butuhkan adalah untuk melakukan hal tersebut, dia melakukannya untuk membuatnya lebih baik, mengertilah, itu kebutuahannya saat ini, kita membantu dia dan diri kita sendiri dengan memberinya toleransi. dengan memberi toleransi tidak ada lagi sakit hati yang terpendam, tidak ada lagi jengkel ketika menghabiskan waktu disaat teman kita bad mood. kita bisa tetap tersenyum dalam situasi yang tidak menyenangkan, karena kita berhasil memberi toleransi. atau kita bisa melakukannya dengan niat untuk memberi perhatian lebih pada kesehatan, jika kita terpancing untuk marah kita bisa sakit jantung. ga mau kan? so.. be happy. oleh nanatun

Monday 16 January 2012

dear

Deary 16 January 2012

rintik hujan menemaniku jariku tuk menuliskan kata dalam hati dan fikirku..
dalam sunyinya suara malam, terdengar denting jam yang berbunyi dari kamarku yang  seirama dengan denyut nadi dan jantungku...
dalam tulisan penaku, inginku tuangkan semua yang tertahan dalam hati.

Dalam kebimbangan hati terlintas sebuah rekaman perjalanan satu tahun yang berlalu. Saat aku tak ingin melanjutkan sebuah hal yang aku anggap bukan saatnya lagi berfase walaupun belum seutuhnya menjadi kupu-kupu, namun suara hati mengantarku untuk tetap melanjutkan fase yang masih harus ku lanjutkan. tak terasa satu tahun tlah berlalu dan aku pun menyadari selama satu tahun ada rasa yang tertinggal tumbuh fluktuatif bagai kurva yang tak beraturan. Aku tak mengerti tentang rasa itu. sungguh aku tak menginginkan rasa itu datang. Sebuah awal kebencian yang tak kusadari mengantarku pada lubang yang aku buat sendiri. Dan pada akhirnya mitos yang selama ini aku tak percaya ternyata terjadi padaku. Sungguh aku tak berdaya menghadapi dan mengakui apa yang tlah terjadi. Dan pada masanya aku tau dan aku sadari rasa yang aku rasa tlah bercampur dengan rasa yang semua orang menginginkan dan merasa bahagia jika memiliki rasa itu. Tapi sayang rasa yang hanya satu kata itu, yang semua orang bilang adalah anugrah bagiku itu bukan anugrah, entah lah. Rasa itu tlah membelenggu aku, aku bagai terpenjara dalam api dan air. Air pun tak dapan mendinginkan api, api yang slalu membara tak dapat menjadi air yang membuat beku.
oh tidak ternyata kata beku mengingatkanku, iya beku. beku yang terjadi. seperti ombak yang menerjang karang tapi tak sampai diketepian ombak itu tlah beradu dan  terpecah oleh ombak yang lain. Mungkin sebuah kata sebuah nada dan sebuah lagu yang tak kan pernah seirama dan tak kan pernah terdengar indah dan merdu. Dua hal yang tak kan pernah membuat bait dalam satu puisi.

Aku terduduk dalam diam, aku bertanya dalam hening, aku berkisah dalam kehampaan.
Rintik-rintik hujan itu masih menemaniku di malam ini. Mungkin di malam terakhir aku berkisah tentangnya. Aku tau semua membentur dalam satu pertanyaan yang tak kan pernah ada yang menanyakan atau menjawab, karna tak kan ada air dan minyak yang mau mengalah dalam satu ruang. Dan semuanya kan tak kan berujung dengan indah karna tak kan ada yang tau apa yang sebenarnya ada dan tersembunyi...

Sebuah perjalanan tak kan pernah berjalan mundur semua berpacu dengan waktu. Dan pada masanya suatu atmosfir baru sangat dibutuhkan untuk tetap bertahan dalam sebuah sketsa kehidupan. Waktumu tlah berlalu dan semua yang tlah ada berakhir sudah. Sebuah perjalanan dan sebuah kisah tlah berlalu. Aku tau pikiranku tlah terkalahkan dengan rasa yang ada. Semua penilain buruk yang tlah kubuat semua terekam dan masih tersimpan dalam memoryku. Dalam hati ini slalu meberontak dan mencoba menghilangkan semua noda yang ada dalam kertas kosong itu. Namun terkadang logika terkalahkan oleh perasaan. Aku tlah mengalah dengan pikiranku untuk menerima apa yang aku rasa, dan tak munafik semua orang menginginkan sesuatu sesuai dengan keinginannya dan boleh dikatakan perfect tanpa cacat dan kekurangan namun aku tahu manusia tidaklah sempurna dan manusia pun ada untuk saling melengkapi. Dan hal itu tlah aku terima jika memang ada satu getaran yang sama diantara kita.

 Tapi kau tak sadari, kau masih terhanyut dalam keangkuhanmu yang membuatkan tembok beton yang menjulang tinggi, sangat tinggi dan membuat sebuah penialian tersendiri untuk. mungkin ucapan akan cepat terlupa oleh yang mengucapkan tapi tak kan terlupa oleh yang mendengarkan.
  Dan tembok yang kau buat tlah membatasi semua yang ada. Dan mengakhiri semua.




Tuesday 10 January 2012

waspadai kebiasaan minum saat makan

     Anda memiliki kebiasaan banyak minum ketika sedang makan? Sepertinya Anda harus segera mengubah kebiasaan tersebut. Sebab, meneguk air ketika makan ternyata dapat menghambat pencernaan di lambung.
       Konselor mikrobiotik dari India, Shonali Sabherwal, mengatakan, ketika makan bukanlah waktu yang tepat untuk memuaskan rasa dahaga. "Orang-orang tidak tahu betapa minum air saat makan cukup mempersulit pencernaan mereka," ujar Sabherwal seperti dikutip Times of India.
Penelitian menunjukkan bahwa minum sedikit air selama makan tidak menjadi perhatian. Namun, minum segelas atau dua gelas dapat mengganggu pencernaan. Para peneliti menemukan bahwa yang terbaik adalah minum air sebelum makan dan dua jam sesudahnya. Hal ini membantu dalam penyerapan nutrisi.
Sabherwal mengatakan bahwa minum air ketika makan dapat mengencerkan konsentrasi asam lambung (HCl). Untuk mencerna makanan, tubuh memerlukan HCl dengan konsentrasi tertentu. Namun, kerena minum banyak air, konsentrasi HCl berkurang. Akibatnya, hanya sedikit makanan yang bisa dicerna oleh tubuh. Hal ini, jika dibiarkan terus bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Asam lambung, selain membantu pencernaan juga berfungsi sebagai anti bakteri. Jika lambung sudah tidak bekerja optimal, akan dapat mempengaruhi kerja organ pencernaan lainnya menjadi lebih berat sehingga menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh.
       Agar tak merasa haus ketika makan, Sabherwal menghimbau agar tak terlalu banyak makan makanan yang asin.  "Pastikan makanan Anda tidak terlalu asin karena  akan semakin membuat  haus," kata dia. Agar pencernaan tetap berjalan baik meskipun tanpa dibantu oleh air, ia menyarankan agar mengunyah pelan-pelan. Saat mengunyah, mulut mengeluarkan enzim yang membantu pencernaan makanan sehingga tugas lambung dalam mencerna makanan menjadi lebih ringan.

sumber : REPUBLIKA.CO.ID,

Thursday 5 January 2012

Komunikasi verbal dan Non Verbal

v    Kelebihan Komunikasi Verbal
1.      Komunikasi dapat disampaikan melalui tulisan maupun lisan.
2.      Komunikasi verbal dapat digunakan untuk membahas kejadian masa lalu, ide atau abstaksi.
3.      Komunikasi menggunakan kata-kata akan lebih mudah dikendalikan daripada dengan menggunakan bahasa isyarat ( gerakan badan/tubuh) atau ekspresi wajah
.
Kekurangan Komunikasi Verbal
1.        Dalam paparan verbal selalu terdapat redundansi, repetisi, ambiguity, dan abtraksi
2.        Adanya keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek.
3.        Kata-kata mengandung bias budaya.
4.        Diperlukan lebih banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal. Sehingga dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien.
5.        Kata-kkata yang disampaikan dalam suatu percakapan hanya membawa sebagian dari pesan.

v    Kelebihan komunikasi nonverbal
1.        Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan noverbal ketimbang pesan verbal.
2.        Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuan. Sehingga pesan nonverbal memiliki  kesahihan ( realiabilitas) tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang disampaikan.
3.        Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi. Fungsi metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan yang memeperjelas maksud dan makna pesan.
4.        Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan pesan verbal. Karena pesan non verbal tidak harus berpikir panjang dan para audiens dapat menangkap artinya dengan cepat.
5.        Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat.
6.        Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal.
7.        Faktor-faktor nonverbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal.
8.         Pesan verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi, kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.
·         Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal.
·         Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal
·         Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal.
·         Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal.
·         Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. 

Kekurangan komunikasi nonverbal
1.        Pesan nonverbal jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar.
2.        Komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terencana atau terstruktur sehingga sulit dipelajari.
3.        Proses belajar yang dialami seseorang untuk dapat mealkukan perilaku nonverbal sulit dijelaskan.

v    Sisi Positif dari komunikasi lisan
1.        Lebih praktis digunakan dalam pengiriman pesan-pesan bisnis.

Sisi negatif dari komunikasi lisan
1.        Banyak orang yang lebih suka memperoleh informasi dari pada menyampaikannya
2.        Kebanyakan orang memiliki kemampuan mendengar yang kurang baik.

v    Sisi Positif dari komunikasi tulis
Komunikasi tulis sangat tepat disampaikan untuk pesan yang sangat penting dan kompleks.

Sisi Negatif dari komunikasi tulis
Adanya kesulitan memahami pesan-pesan penting dari suatu bacaan.

Faktor Penyebab Pengawasan BI Dirasa Belum Maksimal


Perbankan dan dunia usaha merupakan dua sisi yang diharapkan paling punya peran dalam stimulus pemulihan ekonomi. Namun bagi pebisnis dan masyarakat pada umumnya, tak ada lagi yang tersisa dari kepastian hukum di negara ini. Bahkan, sistem perbankan nasional pun bukan lagi tempat yang aman untuk menyimpan dana, karena sarat dengan kejahatan kerah putih (white collar crime). Melihat peran Bank Sentral yang sangat penting dan strategis dalam upaya menciptakan sistem perbankan yang sehat dan efisien. Dengan kata lain bank sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu-lintas pembayaran, serta dapat mendukung efektifitas kebijakan moneter. Hal tersebut yang mendukung wewenang Bank Indonesia untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan  menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan. Ternyata belum dapat maksimal melaksanakan fungsinya dalam hal pengawasan perbankan nasional.
Laporan pengawasan langsung dan tidak langsung yang dilakukan  Bank Indonesia terhadap bank nasional belum dapat memenuhi tujuan dari adanya pemeriksaan berkala tersebut  terbukti dari sistem pengawasan yang ada, sistem tersebut dapat dikatakan sudah  ketat, namun bank nasional masih mengalami permasalah-permasalah yang berdampak sistemik. Berkaca terhadap kasus  pembobolan rekening nasabah oleh Senior Relationship Manager Citibank, Inong Melinda Dee dan skandal Century menggambarkan betapa Bank Indonesia (BI) tidak berdaya mencegah white collar crime di tubuh perbankan nasional. Ketidakberdayaan BI itu memunculkan kecurigaan lain, yakni kemungkinan terlibatnya oknum BI dalam rangkaian kejahatan itu, sebagaimana temuan Pansus Hak Angket DPR dalam skandal Bank Century.
Bank Indonesia sebagai intuisi pengawasan perbankan, terbukti belum efektif dalam menjalankan tugasnya. Bank Indonesia memang memiliki keterbatasan. Tidak hanya keterbatasan teknis tetapi juga terkait dengan konflik kepentingan. Bank Indonesia juga dihadapkan dua fungsi yang sama-sama sangat penting. Selain sebagai pengawasa perbankan, bank Indonesia juga sebagai kendali moneter. Dengan kondisi ini , sementara infrastruktur yang kurang memadai, maka bank Indonesia harus memilih prioritas dalam menjalankan fungsinya dihadapkan dua kondisi dimana harus memilih, apakah harus menjalan fungsinya apakah harus mendahulukan aspek pengawasan atau pengendalian moneter. Hal tersebut membuat ketidakindependenan BI, hal tersebut didasari kenyataan dalam praktek keseharian, seringkali terdapat ketidakserasian-bahkan kerancuan antara mengawasi bank di stu pihak dengan upaya penyelamatan bank dipihak lain. Kondisi inin nampakanya juga dialami BI, dimana banyak opini yang pada intinya meragukan obyektifitas, independensi dan efektifitas pengawasan Bank Indonesia, terlebih lagi BI juga dibebani sebagai pengendai moneter yang tentunya memerlukan  perhatian lebih mengingat persoalan moneter yang komplek.
Mengacu pada undang-undang perbankan Bank Indonesia , sebenarnya prosedur pengawasan perbankan  tidak ada indikasi menolak bahwa sistem pengawasan perbankan kita dapat ditembus, hanya saja memang akan selalu timbul pertanyaan : apakah hal tersebut cukup untuk menjamin bahwa kualitas pengawasan  perbankan  kita telah baik? Penegakan regulasi dan kualitas pengawasan perbankan di Indonesia dinilai masih sangat lemah, meskipun kerangka kerja regulasinya telah memuaskan. Dan indeks lingkungan regulasi yang sangat tinggi menunjukkan lemahnya lingkungan. Beberapa faktor yang menyebabkan kelemahan kualitas dari penegak dan pengawas regulasi perbankan, angtara lain meliputi keterbatasan kapasitas institusional bank sentral, lemahnya penegakan hukum, tidak adanya independensi bank sentral dan praktek korupsi dan kolusi di bank sentral. Berbagai kelemahan diatas menjadi semakin lengkap karena disaat yang sama sistem perbankan di Indonesia juga tidak memiliki jaringan pengaman untuk mengantisipasi bila krisis perbankan terjadi. Jaringan pengaman yang dimaksud adalah adannya lembaga khusus yang memberikan asuransi atas simpanan ( deposit ) masyarakat. Maka adalah hal tidak aneh jika ketika krisis perbankan terjadi pada tahun 1997 akhirnya menimbulkan kepanikan masyarakat yang berujung pada penarikan secara besar-besaran atas simpanan mereka diberbagai bank. Masyarakat khawatir, hal yang sama yaitu kebijakan likuidasi perbankan akan menimpa pula bank tempat mereka menyimpan uangnya saat itu.
Faktor-faktor diatas dapat menjadi penyebabkan kenapa sistem pengawasan Bank Indonesia dirasa masih belum maksimal dalam pelaksanaannya. Dari hal tersebut diharapkan Bank Indonesia dapat memperbaiki kekurangan yang ada agar perannya sangat penting dapat memberikan kestabilan bahkan kemajuan perekonomian Indonesia agar tidak terjadi dampak sistemik yang berakibat fatal.