Tuesday 2 February 2016

Ibadah Rajin tetapi Rizqi Semakin Jauh. Kenapa?

Ibadah Rajin tetapi Rizqi Semakin Jauh. Kenapa?

ALLAH PUNYA CINTA DAN CEMBURU
.
Seorang kekasih yang mencintai kekasihnya dengan mendalam tak akan pernah rela membiarkan kekasihnya itu bersenang-senang dengan kekasih selain dirinya.
Setiap pesaing cintanya akan disingkirkan jauh dari sisi kekasihnya karena terbakar api cemburu, dia tidak akan rela jika kekasih pujaan bersenang-senang dengan kekasih lain. Dan Tuhan pun bila cemburu lebih dari itu.

"Hai umat Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu dari pada Allah, bila hamba-Nya baik lelaki maupun perempuan berbuat zina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan?” (H.R. Muslim)

Seseorang yang dicintai Allah pasti juga akan dicemburui oleh-Nya.
Misalnya Anda bekerja mencari uang ternyata Anda bekerja untuk memuaskan diri, memuaskan hati dengan kehidupan materi. Ciri bekerja untuk memuaskan diri adalah penghasilan kerja membawa Anda kepada maksiat dan kepada sikap egoisme, seluruh keberlimpahan yang Anda peroleh menjadikan Anda makin ringan maksiat dan gelap hati.
Bagaimana Allah cemburu kepada Anda? Ketika Anda bekerja untuk kepuasan diri, dan ternyata Allah mencintai Anda, Dia pun akan melakukan tindakan cemburu-Nya, Allah berusaha menyingkirkan kesenangan materi dari diri Anda.

Dalam keadaan ini Anda seperti menuangkan air kedalam ember yang bocor, semakin banyak air yang dituangkan ke ember, air itu akan habis juga. Hal ini dikarenakan Allah melihat diri Anda sangat detail, Dia Maha tahu, kalau Anda disukseskan saat ini, maka Anda akan lepas dari cinta-Nya, Anda sukses tetapi lupa diri dan berlimpah tetapi makin maksiat.
Bahkan bila Allah sangat mencintai Anda Dia tidak akan ragu-ragu menghantam Anda dengan bencana, Anda dihantam musibah yang tragis ketika Anda maksiat pada-Nya. Pagi maksiat, sore dihantam bencana.Hal ini diibaratkan seorang kekasih yang mengamuk pada kekasihnya karena kecemburuannya. Allah tidak rela Anda terlibat terlalu jauh dengan kesenangan-kesenangan selain-Nya yang membuat-Nya cemburu.

Karena itu para kekasih Allah adalah mereka yang menyaksikan dunia ini sebagai kepahitan, dunia terwujud sebagai empedu pahit, racun mematikan. Bukan apa-apa Allah menampilkan dunia sebagai kepahitan bagi para kekasih-Nya, itu hanya agar mereka mengerti bahwa hanya diri Tuhan yang menyenangkan, selain diri-Nya itu racun mematikan.

“Hai dunia, tampakkanlah kepahitanmu pada kekasih-kekasih-Ku, dan jangan kau tampakkan kemanisan-Mu pada mereka, sehingga kau menjadi fitnah bagi mereka.” (Hadits Qudsi Riwayat Al-Qudhā'i).

Para kekasih Tuhan adalah orang-orang yang dihindarkan oleh-Nya dari kenikmatan dunia, agar mereka tidak tertipu oleh dunia. Para kekasih Tuhan adalah orang-orang yang mendapatkan cinta-Nya, paling banyak dicemburui-Nya, mereka tak pernah bisa menikmati kesenangan dunia, namun sebaliknya mereka banyak terpahiti bahkan tertimpa musibah di dunia.

Para kekasih Tuhan adalah orang-orang yang sering dicemburui oleh-Nya. Semua itu karena Tuhan cinta pada mereka, Tuhan tak rela mereka tersesat hanya karena kesenangan dunia yang tiada punya arti bahagia.

Setelah mereka mandiri di dalam diri-Nya, baru para kekasih Tuhan itu dilepas, diridhai memegang kemegahan dunia. Yang memegang pun hanya tangan mereka, bukan hati mereka.
Ketika Anda merasa hidup Anda ruwet padahal Anda sudah berusaha taat dan baik, sadarilah bahwa itu bukan Allah sedang egois pada Anda, namun Allah hanya cinta pada Anda. Setiap cinta akan melahirkan egoisme, namun ego cinta adalah upaya emosi agar kekasih yang dicintai bisa dekat dengan diri-Nya.

Sadarilah, saat itu Allah menunggu sikap dewasa Anda, dewasa dalam taat, dewasa dalam mental, dewasa dalam hati, hingga kekuatan Anda melampoi semua kelemahan dan syahwat Anda.

Nah, ketika Anda mudah berlimpah tetapi Anda makin maksiat, egois Anda makin menonjol, akhlak Anda makin buruk, sadarilah saat itu Anda tidak dicintai-Nya karena Anda lepas dari cemburu-Nya. Anda maksiat, dibiarkan. Anda menyakiti orang, dibiarkan. Anda tidak beretika, dibiarkan. Itulah saat Anda lepas dari cemburu-Nya, lepas dari cinta-Nya.

post muhamad rofiq

No comments:

Post a Comment