Thursday 6 August 2015

PERLOMBAAN MEMINTARKAN ANAK, SEJAK DINI

PERLOMBAAN MEMINTARKAN ANAK, SEJAK DINI
Oh... ayah Edy I need your Help please...., Di komunitas rumahku semua orang tua rame2 mengkursuskan anaknya.... mulai dari bahasa inggris, berhitung, membaca, wah semuanya berlomba2 katanya biar anaknya pinter dan kelak jadi anak hebat dan sukses Padahal rata2 anak mreka masih Balita atau baru lepas masa balita... Wah... aku sekarang lagi pusing nich jadi orang tua, harus bagaimana...? How do you thing ayah, tolong masukannya dong...
Chintya (bukan nama sesungguhnya),
BSDTangerang
Bu Chintya yg baik, Mulai hari ini ibu tidak perlu pusing dan cemas lagi..., tenang dan santai saja agar bisa berpikir tenang. Mengapa karena ternyata dari hasil uji coba yang dilakukan oleh seorang pakar ternyata orang2 yg sukses itu adalah orang2 yg bisa berpikir tenang dan relaks bukan orang2 yg panik. Apa bukti sederhananya..? coba dech kita ingat2 kita pernah nggak nemu uang di jalan...? nah biasanya saat kita nemu uang di jalan, kondisi kita saat itu sedang santai atau sedang panik dan terburu2?
Kemudian jika kita bicara tentang sukses tentunya kita perlu mengambil referensi yang Valid yakni dari sejarah orang2 yt telah sukses duluan dan bukan orang2 yg panik karena takut tidak sukses. Yang menarik adalah orang2 sukses yg tercatat sejarah seperti Tiger Wood sang Juara Golf Dunia, Thomas Edison Pendiri General Electric, Albert Einstein Tokoh Jenius Dunia, Hendry Ford Pendiri Ford Motor, Soichiro Honda pendiri Honda Motor, Bill Gate Pemilik Microsoft, Stave Job dengan Applenya, ternyata masa kecilnya kok ya gak pernah sibuk dengan kursus2 atau berbagai macam les, justru mereka adalah anak2 yg asyik dengan hobinya masing2. Edison asyik dengan percobaannya di gudang, Einstein asyik dengan percobaannya di pinggir danau, Soichiro asyik dengan utak atik mesin di garasi, Tiger Woods asyik dengan stick golfnya.
So... apa buktinya bahwa anak2 yg banyak di jejali kursus ini dan itu kelak bakal jadi orang sukses...? Kalo mereka saat ini jadi anak ”Stress” itu sudah pasti, karena secara alamiah fitrah anak yg di rancang oleh Tuhan Yg Maha Sempurna adalah untuk bermain dan bukan untuk mengikuti sebanyak2nya kursus atau les untuk ambisi para orang tuanya yg panik dan ketakutan anaknya tidak jadi orang sukses.
Lalu pertanyaanya bagaiman dengan Fenomena TIGER MOM, yg sekarang sedang hangat di bicarakan.., ya....bisa2 saja kita menirunya... tapi hati2 jangan2 sukses yg kita lihat adalah hanya sebuah sukses yg semu, di luar tampak sangat sukses, kaya dan populer padalah di bathin kecilnya sepi, kosong dan penuh penderitaan. Bukankah sejarah juga telah memberikan pelajaran pada kita semua melalui tokoh dunia yg bernama MICHAEL JACKSON. Mau anak kita seperti itu...?
Pada dasarnya boleh2 saja orang tua memiliki niat baik membantu anak untuk sukses akan tetapi yg namanya niat baik itu harus di sesuaikan dengan potensi minat dan bakat anak. Mengapa...? Karena hampir semua orang2 sukses yg ada di dunia ini adalah orang2 yg mengambil profesi di bidang2 yg menjadi MINAT DAN BAKAT TERBESARNYA. Sebut saja Agnes Monica sang Diva Dancer Indonesia, David Beckamp Sang Diva Bola, Uthe sang diva Singer, Yohanes Surya sang Diva Fisika, Bill Gate sang Diva Softwere Komputer, Adhi Ms sang Maestro Orchestra dan lain sebagainya.
Sebelum kita memilihkan kursus dan les anak coba ingatlah selalu pertanyaan ini.
SIAPA YG TAHU PERBEDAAN 3 RUDI, Rudi Hartono, Rudi Hadi Suwarno dan Rudi Choirudin....?
Yes !! tepat sekali mereka semua adalah orang2 hebat dan terkenal di negeri ini, dan mereka menjadi hebat dan terkenal karena telah berhasil menemukan potensi minat dan bakatnya dan telah mengambil jalur kursus/sekolah yg sesuai dengan potensi minat dan bakat yg dimilikinya, bukan asal les dan kursus saja kayak teman2nya.
Jadi perhatikanlah, jika ternyata anak kita pandai berbicara dan kuat berbahasa maka tawarkanlah kepadanya kursus bahasa, kursus pidato, kursus presenter dsb, jika anak kita ternyata kuat di olah raga maka temukannlah jenis olah raganya dan kursuskan ia di sana, dan bukan seperti yg terjadi saat ini... anak lemah di Matematika dan kuat di Olah Raga malah orang tuanya memaksa anaknya untuk ikut les atau bimbel matematika. Untuk apa melatih anak di bidang yg lemah... ? tidak pernah ada orang sukses yg memilih profesi di bidang yg ia tidak sukai dan menjadi kelemahannya. Itu namanya Expense alias buang2 biaya plus membuat anak jadi stress hingga akhirnya menjadi anak yg bermasalah karena stress tadi.
Mungkin di antara kita dulu juga pernah ada yg mengalami masa kecil yg terus di jejali dengan berbagaimacam kursus hingga akhirnya stress sendiri dan tidak jadi apa-apa juga, nah jika itu dulu pernah terjadi pada kita akankah setelah kita menjadi orang tua, pengalaman yg sama akan kita ulangi lagi pada anak2 kita tercinta dirumah... Mari kita belajar dari pengalaman orang2 sukses dan mari kita belajar dari pengalaman masa lalu kita sendiri, karena pengalaman dan sejarah tidak pernah salah dan tidak pernah berdusta.
Semoga penjelasan kami bisa membuat hati bu Chintia dan ibu2 lainnya yg mengalami masalah yg sama jauh lebih tenang sehingga dapat berfikir sehat dan memberi yg terbaik bagi putra putri tercinta dirumah.
Fb: komunitas ayah edy
Twitter : @ayahedy
Web: ayahkita.blogspot.com

No comments:

Post a Comment